Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memastikan pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar 23 September 2020 tanpa pasangan calon perseorangan.

"Pilkada di Sumenep kami pastikan tanpa pasangan calon perseorangan, karena hingga batas akhir pendaftaran tadi malam tidak ada pasangan calon perseorangan yang mendaftar ke KPU Sumenep," kata Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Sumenep Rafiqi di Sumenep, Senin.

Baca juga: Pilkada delapan kabupaten/kota di Jatim diikuti calon perseorangan

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU RI tentang tahapan pelaksanaan pilkada serentak 2020, batas akhir penyerahan berkas dukungan bagi calon perseorangan hingga Minggu, 23 Februari 2020, pukul 24.00 WIB.

Hingga batas waktu yang ditentukan itu, sambung Rafiqi, tidak ada pasangan calon perseorangan yang mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

Baca juga: 2.008 orang mendaftar jadi penyelenggara Pilkada Sumenep

Mantan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan itu menjelaskan, penyerahan berkas dukungan pasangan calon perorangan dimulai pada tanggal 19 Februari dan berakhir pada tanggal 23 Februari 2020.

"Maka, dengan tidak adanya pasangan bakal calon perseorangan ini bisa dipastikan bahwa kontestasi pilkada di Sumenep yang akan digelar 23 September 2020 nanti, tanpa calon perseorangan," kata Rafiqi.

Syarat dukungan calon perseorangan diantaranya adalah menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 65.458 lembar, atau setara dengan 7,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu terakhir yakni 872.764 pemilih.

Syarat dukungan yang berupa fotokopi KTP elektronik warga di Kabupaten Sumenep tersebut, minimal tersebar di 14 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di Sumenep.

"Kami juga telah mengumumkan kepada khalayak mengenai pendaftaran bagi pasangan calon perseorangan ini, baik melalui media massa, media sosial, dan media di ruang terbuka yang berupa brosur, spanduk dan pamflet. Tapi faktanya, memang tidak ada yang mendaftar," kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep ini, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020