Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan kendaraan taktis (rantis) untuk mengawal tim Persija Jakarta saat berlaga melawan Persebaya Surabaya pada final Piala Gubernur Jawa Timur 2020 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis sore.
"Kita akan kawal ketat. Kami siapkan rantis dua tim untuk mendampingi Persija. Kami optimal agar final berjalan lancar," Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Kamis.
Kapolda mengemukakan, sebanyak 8.900 personel gabungan diterjunkan Polda Jawa Timur untuk mengamankan laga final Piala Gubernur Jawa Timur 2020 antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta.
"Ada 5.704 personel yang mengamankan di area lapangan (stadion). Yang berjaga dari seluruh jajaran ada total 8.900 personel gabungan (TNI, Polri, Satpol PP)," kata Kapolda.
Sedangkan untuk pola pengamanan yang dipakai pada final Piala Gubernur adalah dengan dibuat empat ring pengamanan. Masing-masing ring nanti dijaga oleh personel keamanan.
"Pengamanan kami ada ring 1, ring 2, ring 3 dan ring 4. Saat ini anggota yang di ring 4 yang berjaga mengantisipasi adanya benda berbahaya seperti senjata tajam, ketapel dan gir," ujar jenderal bintang dua tersebut.
Pihak kepolisian juga akan melakukan sweeping guna mengantisipasi suporter Persija yang nekat datang ke stadion. Sweeping akan dilakukan di pintu-pintu masuk ke arah Sidoarjo.
"Saat ini semua anggota yang mengarah ke Sidoarjo, terutama yang akan menonton baik suporter dari Bonek atau suporter Persija yang memang dilarang datang. Ini mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Kapolda Luki meminta untuk tim yang juara Piala Gubernur Jatim tidak berlebihan dalam merayakan kemenangannya. Sedangkan yang kalah diimbau tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
"Saya minta untuk yang menang tidak berlebihan. Yang kalah jangan sampai kecewa dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak kita inginkan. Yang jelas kita all out mengamankan Jatim. Saya rasa masyarakat Jatim ikut menjaga Jatim," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kita akan kawal ketat. Kami siapkan rantis dua tim untuk mendampingi Persija. Kami optimal agar final berjalan lancar," Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Kamis.
Kapolda mengemukakan, sebanyak 8.900 personel gabungan diterjunkan Polda Jawa Timur untuk mengamankan laga final Piala Gubernur Jawa Timur 2020 antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta.
"Ada 5.704 personel yang mengamankan di area lapangan (stadion). Yang berjaga dari seluruh jajaran ada total 8.900 personel gabungan (TNI, Polri, Satpol PP)," kata Kapolda.
Sedangkan untuk pola pengamanan yang dipakai pada final Piala Gubernur adalah dengan dibuat empat ring pengamanan. Masing-masing ring nanti dijaga oleh personel keamanan.
"Pengamanan kami ada ring 1, ring 2, ring 3 dan ring 4. Saat ini anggota yang di ring 4 yang berjaga mengantisipasi adanya benda berbahaya seperti senjata tajam, ketapel dan gir," ujar jenderal bintang dua tersebut.
Pihak kepolisian juga akan melakukan sweeping guna mengantisipasi suporter Persija yang nekat datang ke stadion. Sweeping akan dilakukan di pintu-pintu masuk ke arah Sidoarjo.
"Saat ini semua anggota yang mengarah ke Sidoarjo, terutama yang akan menonton baik suporter dari Bonek atau suporter Persija yang memang dilarang datang. Ini mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Kapolda Luki meminta untuk tim yang juara Piala Gubernur Jatim tidak berlebihan dalam merayakan kemenangannya. Sedangkan yang kalah diimbau tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
"Saya minta untuk yang menang tidak berlebihan. Yang kalah jangan sampai kecewa dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak kita inginkan. Yang jelas kita all out mengamankan Jatim. Saya rasa masyarakat Jatim ikut menjaga Jatim," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020