PT BNI Syariah bekerja sama dengan PT Teknologi Kartu Indonesia mengenalkan program pengelolaan keuangan dengan nama Platform Sekolah Pintar (PSP).

Penanggung jawab program PSP PT BNI Syariah Kantor Cabang Malang Lailatus Saidah A.S di Malang, Rabu, berharap platform ini bisa menjadi solusi pengelolaan keuangan di bidang pendidikan, termasuk bagi siswa dan orang tua.

"Teknologi kartu (host to host) dalam platform ini menggunakan virtual account, sehingga bisa mempermudah transaksi dan pemantauan keuangan," katanya kepada wartawan di Malang.

Selain itu, lanjutnya, informasi yang diberikan juga lebih mudah diakses. Permasalahan utama di sekolah atau pondok pesantren adalah uang saku siswa yang belum dikelola dengan baik.

Dengan platform ini diharapkan bisa menghindari potensi dari permasalahan tersebut.

Platform Sekolah Pintar memberikan fitur yang mempermudah kegiatan dan pemantauan transaksi keuangan melalui sistem yang terintegrasi dengan virtual account BNI Syariah.

Beberapa fitur yang ada dalam PSP, di antaranya fitur Kartu Jajan untuk jajan di kantin, Student Payment Platform (SPP) untuk pembayaran iuran sekolah melalui perbankan, dan fitur Portal Informasi Sekolah (PIS) yang mampu memberikan informasi absensi siswa, berita tentang sekolah, dan kalender pendidikan.

"Selain dalam pengelolaan keuangan, PSP juga bisa digunakan orang tua untuk memantau aktivitas siswa di sekolah dan akademik siswa," tuturnya.

Lebih lanjut, Lailatus mengatakan kerja sama BNI Syariah dengan PSP merupakan dukungan nyata BNI Syariah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Fitur dan fasilitas dalam platform ini akan memudahkan para siswa, guru dan pegawai sekolah dalam memanfaatkan produk dan jasa BNI Syariah.

Bisnis dari pengelolaan keuangan dunia pendidikan memiliki potensi yang besar. Dari Platform Sekolah Pintar untuk tahap awal, BNI Syariah berharap potensi bisnis berupa cash manajemen dan payroll yang berasal dari nasabah dan calon nasabah.

"Tahun lalu sudah ada beberapa lembaga pendidikan yang bekerja sama dan menggunakan program PSP ini. Tahun ini kami mengupayakan paling tidak 50 lembaga pendidikan yang bergabung dengan kami," ucapnya. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020