Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus mengupayakan penyedotan banjir yang masih terjadi di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, selama dua pekan terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwidjo Prawito saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo untuk penyedotan banjir di Desa Banjarasri tersebut.
"Kami juga mencari sumber permasalahan banjir yang selama beberapa pekan ini masih belum surut," katanya.
Baca juga: Dua pekan SDN Banjarasri Sidoarjo tergenang banjir
Menurut Dwidjo, selain melakukan penyedotan, ada beberapa opsi lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir di Desa Banjarasri itu.
"Salah satunya mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai," katanya.
Terkait dengan peristiwa banjir itu, BPBD Sidoarjo sudah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. "Salah satunya memberikan bantuan bahan pokok dan juga bantuan kesehatan kepada warga setempat," katanya.
Dwidjo juga mengaku heran dengan wilayah terdampak banjir di Desa Banjarasri, karena pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi peristiwa banjir seperti sekarang ini.
"Mungkin daerah itu rendah dan juga sawah yang selama ini menjadi resapan sudah berubah fungsi," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di sungai agar aliran sungai menjadi lebih lancar. "Termasuk saat musim hujan ini bisa digunakan untuk menampung air banjir dan selanjutnya dialirkan ke laut," katanya.
Selama beberapa pekan terakhir, banjir terjadi di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarj,o dengan ketinggian sekitar 40 sampai 50 centimeter. Banjir itu mengenangi SDN Banjarasri sehingga mengganggu kegiatan siswa yang harus melepaskan sepatu ketika hendak masuk ke sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwidjo Prawito saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo untuk penyedotan banjir di Desa Banjarasri tersebut.
"Kami juga mencari sumber permasalahan banjir yang selama beberapa pekan ini masih belum surut," katanya.
Baca juga: Dua pekan SDN Banjarasri Sidoarjo tergenang banjir
Menurut Dwidjo, selain melakukan penyedotan, ada beberapa opsi lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir di Desa Banjarasri itu.
"Salah satunya mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai," katanya.
Terkait dengan peristiwa banjir itu, BPBD Sidoarjo sudah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. "Salah satunya memberikan bantuan bahan pokok dan juga bantuan kesehatan kepada warga setempat," katanya.
Dwidjo juga mengaku heran dengan wilayah terdampak banjir di Desa Banjarasri, karena pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi peristiwa banjir seperti sekarang ini.
"Mungkin daerah itu rendah dan juga sawah yang selama ini menjadi resapan sudah berubah fungsi," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di sungai agar aliran sungai menjadi lebih lancar. "Termasuk saat musim hujan ini bisa digunakan untuk menampung air banjir dan selanjutnya dialirkan ke laut," katanya.
Selama beberapa pekan terakhir, banjir terjadi di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarj,o dengan ketinggian sekitar 40 sampai 50 centimeter. Banjir itu mengenangi SDN Banjarasri sehingga mengganggu kegiatan siswa yang harus melepaskan sepatu ketika hendak masuk ke sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020