Wali Kota Madiun Maidi menyatakan menginjak usianya yang ke-15 di bulan ini tahun 2020, diharapkan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun dapat semakin menginspirasi warga Madiun dan sekitarnya.
"Saya minta LPPL Radio Suara Madiun terus berkembang dan menginspirasi warga Kota Madiun dan sekitarnya dengan program-programnya yang positif," ujar Wali Kota Maidi saat kegiatan Talk Show "Wali Kota Menyapa" dalam rangka peringatan hari jadi LPPL Radio Suara Madiun di Balai Kota Madiun, Jumat (7/1) malam.
Ia menyebut keberadaan LPPL Radio Suara Madiun sudah sangat luar biasa. Hal itu dilihat dari program-program yang disuguhkan selama ini. Radio tidak hanya menginformasikan capaian pemerintah, namun juga menjadi sarana pengembangan potensi masyarakat.
Seperti program Rasa Warga yang banyak menggali potensi masyarakat secara langsung. Apalagi, masyarakat tidak perlu datang. Sebaliknya, penyiar yang jemput bola. Program tersebut juga berhasil mendapat penghargaan KPID Award katergori Program LPPL Terbaik tingkat Jawa Timur pada tahun 2019.
"Peran Radio Suara Madiun sangat besar dalam mendukung visi pembangunan Kota Madiun yang terbuka. Melakukan sosialisasi program Pemkot Madiun sekaligus menjaring aspirasi warga. Ini harus ditingkatkan," kata Maidi.
Tidak hanya peningkatan sarana dan prasarananya. Pengembangan Radio Suara Madiun juga menyasar pada sumber daya manusianya (SDM). Pelatihan-pelatihan terus dilakukan, sebab SDM penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya pelayanan dalam bidang informasi melalui radio.
Wali Kota menambahkan, keberadaan radio juga menjadi salah satu pendukung dicapainya penghargaan PPID Award tingkat Jawa Timur kategori informatif predikat A dengan nilai 96,2. Kota Madiun satu-satunya daerah di Jawa Timur yang berhasil meraih predikat A atau sangat terbuka.
Ketua Harian Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada) Syaifudin Ahmad yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan talk show Wali Kota Menyapa mengatakan, hal-hal yang sudah dilakukan LPPL Radio Suara Madiun sudah luar biasa dan harus ditingkatkan.
Hal itu penting, agar radio yang merupakan milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun tidak ditinggalkan oleh pendengarnya di era milenial saat ini. Radio Suara Madiun juga dituntut kreatif dan inovatif dalam memberikan program dengan konten yang menyentuh warga.
Selain program yang inovatif, program siaran Radio Suara Madiun hendaknya juga tidak meninggalkan konten lokal, seperti budaya dan tradisi lokal. Radio Suara Madiun juga selalu aktif mendukung siaran jejaring nasional bersama LPPL di seluruh tanah air.
"Yang dilakukan sudah sangat luar biasa. Radio Suara Madiun harus bisa memanfaatkan momentum untuk membesarkan institusinya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri menyatakan akan selalu berupaya meningkatkan apa yang sudah dicapai hingga saat ini. LPPL Radio Suara Madiun, kata dia, harus menjadi sarana pemerintah daerah dalam menginformasikan hasil pembangunan dan informasi penting bagi masyarakat. Termasuk mengikuti tuntutan zaman terkait pemanfaatan teknologi informasi.
"Prinsipnya harus selalu terbuka dengan perkembangan saat ini agar tidak ketinggalan. Mohon dukungan semua pihak," kata Subakri.
Kegiatan Talk Show Wali Kota Menyapa yang juga disiarkan secara langsung di Radio Suara Madiun tersebut berlangsung meriah dengan dipandu duet seniman kocak Jo Klutuk dan Jo Klitik. Acara diawali dengan talk show kesehatan mengenai virus corona. Informasi kesehatan tersebut diharap memberikan edukasi bagi masyarakat terkait virus yang sedang menjadi perhatian dunia tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan capaian pembangunan Kota Madiun, aspirasai warga Kota Madiun dalam menyampaikan kritik dan saran bagi Wali Kota, serta hiburan musik keroncong.
Kegiatan talk show semakin berlangsung gayeng dengan suguhan makanan khas Kota Madiun nasi pecel dan kuliner lainnya seperti lontong sayur, gorengan, dan jadah bakar yang dipadu dengan hangatnya wedang jahe, kopi, dan teh manis.
Selain narasumber Wali Kota Madiun Maidi dan Ketua Harian Persada Syaifudin Ahmad, acara juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kota Madiun, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan perwakilan tokoh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saya minta LPPL Radio Suara Madiun terus berkembang dan menginspirasi warga Kota Madiun dan sekitarnya dengan program-programnya yang positif," ujar Wali Kota Maidi saat kegiatan Talk Show "Wali Kota Menyapa" dalam rangka peringatan hari jadi LPPL Radio Suara Madiun di Balai Kota Madiun, Jumat (7/1) malam.
Ia menyebut keberadaan LPPL Radio Suara Madiun sudah sangat luar biasa. Hal itu dilihat dari program-program yang disuguhkan selama ini. Radio tidak hanya menginformasikan capaian pemerintah, namun juga menjadi sarana pengembangan potensi masyarakat.
Seperti program Rasa Warga yang banyak menggali potensi masyarakat secara langsung. Apalagi, masyarakat tidak perlu datang. Sebaliknya, penyiar yang jemput bola. Program tersebut juga berhasil mendapat penghargaan KPID Award katergori Program LPPL Terbaik tingkat Jawa Timur pada tahun 2019.
"Peran Radio Suara Madiun sangat besar dalam mendukung visi pembangunan Kota Madiun yang terbuka. Melakukan sosialisasi program Pemkot Madiun sekaligus menjaring aspirasi warga. Ini harus ditingkatkan," kata Maidi.
Tidak hanya peningkatan sarana dan prasarananya. Pengembangan Radio Suara Madiun juga menyasar pada sumber daya manusianya (SDM). Pelatihan-pelatihan terus dilakukan, sebab SDM penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya pelayanan dalam bidang informasi melalui radio.
Wali Kota menambahkan, keberadaan radio juga menjadi salah satu pendukung dicapainya penghargaan PPID Award tingkat Jawa Timur kategori informatif predikat A dengan nilai 96,2. Kota Madiun satu-satunya daerah di Jawa Timur yang berhasil meraih predikat A atau sangat terbuka.
Ketua Harian Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada) Syaifudin Ahmad yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan talk show Wali Kota Menyapa mengatakan, hal-hal yang sudah dilakukan LPPL Radio Suara Madiun sudah luar biasa dan harus ditingkatkan.
Hal itu penting, agar radio yang merupakan milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun tidak ditinggalkan oleh pendengarnya di era milenial saat ini. Radio Suara Madiun juga dituntut kreatif dan inovatif dalam memberikan program dengan konten yang menyentuh warga.
Selain program yang inovatif, program siaran Radio Suara Madiun hendaknya juga tidak meninggalkan konten lokal, seperti budaya dan tradisi lokal. Radio Suara Madiun juga selalu aktif mendukung siaran jejaring nasional bersama LPPL di seluruh tanah air.
"Yang dilakukan sudah sangat luar biasa. Radio Suara Madiun harus bisa memanfaatkan momentum untuk membesarkan institusinya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri menyatakan akan selalu berupaya meningkatkan apa yang sudah dicapai hingga saat ini. LPPL Radio Suara Madiun, kata dia, harus menjadi sarana pemerintah daerah dalam menginformasikan hasil pembangunan dan informasi penting bagi masyarakat. Termasuk mengikuti tuntutan zaman terkait pemanfaatan teknologi informasi.
"Prinsipnya harus selalu terbuka dengan perkembangan saat ini agar tidak ketinggalan. Mohon dukungan semua pihak," kata Subakri.
Kegiatan Talk Show Wali Kota Menyapa yang juga disiarkan secara langsung di Radio Suara Madiun tersebut berlangsung meriah dengan dipandu duet seniman kocak Jo Klutuk dan Jo Klitik. Acara diawali dengan talk show kesehatan mengenai virus corona. Informasi kesehatan tersebut diharap memberikan edukasi bagi masyarakat terkait virus yang sedang menjadi perhatian dunia tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan capaian pembangunan Kota Madiun, aspirasai warga Kota Madiun dalam menyampaikan kritik dan saran bagi Wali Kota, serta hiburan musik keroncong.
Kegiatan talk show semakin berlangsung gayeng dengan suguhan makanan khas Kota Madiun nasi pecel dan kuliner lainnya seperti lontong sayur, gorengan, dan jadah bakar yang dipadu dengan hangatnya wedang jahe, kopi, dan teh manis.
Selain narasumber Wali Kota Madiun Maidi dan Ketua Harian Persada Syaifudin Ahmad, acara juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kota Madiun, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan perwakilan tokoh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020