Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyebutkan penutupan penerbangan ke China dan dari China akan memberikan dampak buruk bagi dunia industri dalam negeri, utamanya dari sektor pariwisata.
"Ini (penutupan penerbangan ke China) memang harus dilakukan, meskipun keputusan ini berat, sebab memberikan dampak buruk bagi dunia industri dalam negeri, utamanya dari sektor pariwisata," kata Adik di Surabaya, Selasa.
Adik mengatakan, penutupan penerbangan ke China yang secara resmi akan diberlakukan mulai Rabu (5/2/2020) itu dipastikan berdampak signifikan terhadap kinerja pariwisata Jatim. Apalagi jumlah wisatawan dari China atau Tiongkok yang masuk Jatim sangat besar.
"Wisatawan dari China memang terbesar, yang jelas ya turun drastis, tapi demi melindungi masyarakat itu harus dilakukan," katanya.
Adik mengatakan, dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan bahwa jumlah wisatawan dari China yang masuk melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Desember 2019 adalah terbesar ketiga setelah Malaysia dan Singapura.
Tercatat jumlah wisman China ke Jatim sepanjang 2019 mencapai 23.930 kunjungan. Jumlah itu naik 88,63 persen dibandingkan 2018 yang hanya 12.686 kunjungan.
"Khusus pada bulan Desember 2019, dari total jumlah wisatawan yang masuk Jatim yang mencapai 20.546 orang, wisatawan yang berkebangsaan Tiongkok mencapai sebanyak 1.911 kunjungan atau turun sebesar 3,58 persen dibandingkan November 2019," ujarnya.
Baca juga: Maskapai penerbangan berbagai negara hentikan rute ke China
Sementara wisatawan berkebangsaan Malaysia mencapai 6.554 kunjungan atau turun 13,13 persen dan wisatawan berkebangsaan Singapura mencapai 3.149 kunjungan atau naik 34,80 persen.
"Tapi dugaan saya krisis virus Corona ini tidak akan lama. Harapan kami, Tiongkok secepatnya bisa mengatasi masalah itu," katanya.
Baca juga: Badan Penerbangan Sipil China Kerahkan 13 Pesawat Domestik ke Bali
Ia berharap, Indonesia, utamanya Jatim bisa menjadi alternatif tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara yang ingin berlibur ke China. Karena potensi pariwisata di Indonesia sangat besar. Keindahan Indonesia tidak kalah dengan China, mulai dari wisata alam hingga wisata belanja yang tersedia.
"Harapannya juga, wisatawan dari seluruh dunia yang batal ke China bisa masuk Indonesia," kata Adik.
Baca juga: BPS : Kunjungan Wisatawan China ke Jatim Turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020