Beijing (Antara Jatim) - Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) mengerahkan 13 unit pesawat domestik untuk membantu pemulangan para wisatawan asal negara itu setelah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dibuka kembali.
Jika pada Rabu (29/11) malam China Southern Airlines mengirimkan dua unit pesawat dari Guangzhou dan Shenzhen, sedangkan China Eastern Airlines mengirimkan empat pesawat dari Beijing dan Shanghai, maka pada Kamis (30/11) malam maskapai penerbangan lainnya mengirimkan tujuh armadanya ke Pulau Dewata.
Sebanyak enam unit pesawat dari maskapai penerbangan milik pemerintah China tersebut telah memulangkan 2.700 wisatawan dari Bali.
Sementara tujuh armada dari maskapai swasta telah membawa pulang lebih dari 1.000 wisatawan China dari Bali, demikian pernyataan CAAC yang dikutip Kantor Berita Xinhua, Jumat.
Pengerahan pesawat-pesawat China itu turut membantu 29 unit pesawat asing yang diperkirakan akan membawa pulang 5.596 wisatawan asing.
Bandara Ngurah Rai di kawasan Kuta ditutup pada Senin (27/11) setelah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian kolom 3.000 meter lebih.
Bandara terpadat kedua di Indonesia itu telah dibuka kembali pada Rabu (29/11) sore seiring dengan menurunnnya aktivitas vulkanik di gunung berketinggian 3.142 meter dari permukaan laut itu.
Kedatangan para wisatawan asal China di Bandara Shenzhen disambut haru para anggota keluarganya. Bahkan mereka berfoto bersama dengan membentangkan bendera China begitu turun dari tangga pesawat China Southern yang membawanya pulang dari Bali, Kamis (30/11) malam.
China merupakan penyumbang terbesar wisatawan asing ke Indonesia. Pada tahun lalu wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia mencapai angka 1,5 juta.
Pada tahun ini Kementerian Pariwisata RI menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan dari daratan Tiongkok tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017