Toko ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan positif setiap tahun karena pasarnya masih terbuka lebar di berbagai daerah, kata salah satu pejabat toko ritel modern di Surabaya.

"Untuk kami rata-rata pertumbuhannya 1.000 toko ritel setiap tahun secara nasional, dan ini mungkin dialami toko ritel modern lainnya sebab market toko ritel di Indonesia masih besar," kata Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf ketika ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Wiwiek yang ditemui saat acara penyerahan donasi pelanggan Indomaret kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat Indonesia (YPAC) Nasional itu mengakui, tingginya pertumbuhan toko ritel modern di Indonesia disebabkan selalu menyediakan kebutuhan dasar masyarakat.

Meski keberadaan toko ritel modern tumbuh positif, kata Wiwiek, pasar ritel atau pemain utama di Indonesia masih dikuasai oleh toko ritel tradisional.

"Menurut data kami, pasar ritel tradisional menguasai sekitar 85 persen, sisanya 15 persen adalah pasar ritel modern, dan dibagi beberapa pemain seperti kami Indomaret, dan beberapa pemain lainnya," katanya.

Sementara itu, donasi pelanggan Indomaret yang diserahkan ke YPAC adalah sebesar Rp5,7 miliar, untuk membangun gedung pelatihan teknologi informasi bagi anak-anak disabilitas.

"Donasi yang diberikan pelanggan melalui kami setiap tahun juga tumbuh 20 persen. Dan kami serahkan langsung kepada lembaga sosial untuk kegiatan sosial, pendidikan serta penyerahan bantuan bencana," kata Wiwiek.

Ketua Umum YPAC Nasional, F Ratna Djuita mengaku bersyukur dengan donasi tersebut, dan dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 10 unit wastafel dan ruang wudhu, serta renovasi 4 toilet bagi anak-anak disabilitas di YPAC Surabaya.

"Keinginan kami adalah membangun pusat pelatihan IT bagi penyandang disabilitas usia remaja dan pemuda, hal ini lebih disebabkan ada peluang kerja di bidang yang dapat dimasuki oleh penyandang disabilitas," tuturnya.

Ia berharap, dengan donasi dari pelanggan Indomaret itu, penyandang disabilitas akan mandiri dan menciptakan lapangan kerja bagi dirinya, serta tentunya bagi orang lain.

"Dengan langkah konkret menyumbang dari uang kecil kembalian belanja, akan membantu saudara kita, khususnya penyandang disabilitas," katanya. (*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020