Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama, menjaga persatuan bangsa demi mencegah terpecah belah.
"Saya mengajak seluruh jajaran di Kementerian Agama baik pusat maupun daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air," katanya di Kediri, Senin.
Haryanti Sutrisno menghadiri acara Hari Amal Bhakti ke-74 Kementerian Agama. Kegiatan peringatan ini diselenggarakan di halaman MTsN 4 Kediri, tepatnya di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Acara tersebut dikemas dalam kegiatan upacara. Dalam kegiatan tersebut turut hadir seluruh jajaran ASN di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Bupati Kediri Haryanti Sutrisno bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan sebagai komandan upacara Lilik Mahfudoh dari Doko, Kabupaten Kediri.
Dalam kegiatan itu, bupati juga membacakan amanat Menteri Agama RI, Fachrul Razi. Dalam amanat yang disampaikan Hari Amal Bhakti ke-74 pada 2020 bahwa peringatan ini merupakan tonggak peristiwa penting, yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia dengan menjunjung nilai-nilai kehidupan beragama.
Bupati juga menambahkan, agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Hal tersebut juga sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama 2020 yaitu umat rukun, Indonesia maju.
Menurut bupati, saling menjaga persatuan merupakan modal untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Jika terpecah belah, hal itu memicu terjadinya tidak adanya kerukunan antara umat beragama di Indonesia.
"Jika terpecah belah tidak ada gunanya sama sekali. Sebagai ASN, harus mendukung semua visi misi presiden demi kemajuan bangsa Indonesia," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Zuhri menambahkan Kementerian Agama berlatar belakang seluruh agama yang ada di Indonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, hingga Budha.
"Semua harus selalu berdampingan dan berkoordinasi jika ada suatu permasalahan. Dengan demikian kerukunan antarumat beragama akan terus terjaga dengan baik," kata Zuhri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saya mengajak seluruh jajaran di Kementerian Agama baik pusat maupun daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air," katanya di Kediri, Senin.
Haryanti Sutrisno menghadiri acara Hari Amal Bhakti ke-74 Kementerian Agama. Kegiatan peringatan ini diselenggarakan di halaman MTsN 4 Kediri, tepatnya di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Acara tersebut dikemas dalam kegiatan upacara. Dalam kegiatan tersebut turut hadir seluruh jajaran ASN di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Bupati Kediri Haryanti Sutrisno bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan sebagai komandan upacara Lilik Mahfudoh dari Doko, Kabupaten Kediri.
Dalam kegiatan itu, bupati juga membacakan amanat Menteri Agama RI, Fachrul Razi. Dalam amanat yang disampaikan Hari Amal Bhakti ke-74 pada 2020 bahwa peringatan ini merupakan tonggak peristiwa penting, yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia dengan menjunjung nilai-nilai kehidupan beragama.
Bupati juga menambahkan, agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Hal tersebut juga sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama 2020 yaitu umat rukun, Indonesia maju.
Menurut bupati, saling menjaga persatuan merupakan modal untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Jika terpecah belah, hal itu memicu terjadinya tidak adanya kerukunan antara umat beragama di Indonesia.
"Jika terpecah belah tidak ada gunanya sama sekali. Sebagai ASN, harus mendukung semua visi misi presiden demi kemajuan bangsa Indonesia," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Zuhri menambahkan Kementerian Agama berlatar belakang seluruh agama yang ada di Indonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, hingga Budha.
"Semua harus selalu berdampingan dan berkoordinasi jika ada suatu permasalahan. Dengan demikian kerukunan antarumat beragama akan terus terjaga dengan baik," kata Zuhri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020