Pengembang perumahan PT Ciputra Development Tbk membantu warga Dukuh Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, untuk memperbaiki saluran air atau selokan sebagai antisipasi agar pada musim hujan ini tidak terjadi banjir.
Corporate Legal Officer PT Ciputra Development Tbk Pako Hamon kepada wartawan di Surabaya, Rabu, menjelaskan bantuan tersebut diberikan berupa sejumlah uang dari dana sosial perusahaan (CSR).
"Kondisi saluran air, khususnya di wilayah RW 5 Dukuh Sepat, sebelumnya memang tidak terawat. Makanya kita bantu untuk dilakukan perbaikan agar air saat turun hujan deras dengan intensitas tinggi tidak meluber ke kanan dan kiri saluran," katanya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Lidah Kulon Surabaya Patollah berharap pembangunan saluran air dari dana bantuan CSR PT Ciputra bisa diselesaikan dalam waktu sepekan.
"Biasanya air dari selokan selalu meluber ke rumah-rumah warga jika turun hujan dengan intensitas tinggi. Karena debit air tidak mampu tertampung melalui saluran dengan lebar bagian bawah kurang lebih 60 sentimeter dan bagian atas sekitar 150 sentimeter," ujarnya.
Di awal musim hujan ini, lanjut dia, memang masih belum sampai meluber ke rumah-rumah warga karena intensitasnya dirasa masih belum tinggi.
Sementara puncak musim hujan di Kota Surabaya diprediksi terjadi pada bulan Februari hingga Maret. "Harapan kami setelah saluran air diperbaiki, warga Dukuh Sepat tidak lagi kebanjiran," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Corporate Legal Officer PT Ciputra Development Tbk Pako Hamon kepada wartawan di Surabaya, Rabu, menjelaskan bantuan tersebut diberikan berupa sejumlah uang dari dana sosial perusahaan (CSR).
"Kondisi saluran air, khususnya di wilayah RW 5 Dukuh Sepat, sebelumnya memang tidak terawat. Makanya kita bantu untuk dilakukan perbaikan agar air saat turun hujan deras dengan intensitas tinggi tidak meluber ke kanan dan kiri saluran," katanya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Lidah Kulon Surabaya Patollah berharap pembangunan saluran air dari dana bantuan CSR PT Ciputra bisa diselesaikan dalam waktu sepekan.
"Biasanya air dari selokan selalu meluber ke rumah-rumah warga jika turun hujan dengan intensitas tinggi. Karena debit air tidak mampu tertampung melalui saluran dengan lebar bagian bawah kurang lebih 60 sentimeter dan bagian atas sekitar 150 sentimeter," ujarnya.
Di awal musim hujan ini, lanjut dia, memang masih belum sampai meluber ke rumah-rumah warga karena intensitasnya dirasa masih belum tinggi.
Sementara puncak musim hujan di Kota Surabaya diprediksi terjadi pada bulan Februari hingga Maret. "Harapan kami setelah saluran air diperbaiki, warga Dukuh Sepat tidak lagi kebanjiran," ucapnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020