PT Protasindo Agritomo, perusahaan swasta nasional, menyatakan minatnya untuk berinvestasi mengembangkan usaha peternakan sapi perah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Trenggalek merupakan tempat yang potensial untuk berinvestasi sapi perah, apalagi pemerintah sangat mendukung terhadap hal tersebut," kata perwakilan PT Protasindo Agritomo Hendro Haryugi Pujono saat berkunjung di Trenggalek, Senin.
Baca juga: Pemprov Jatim dorong petani kembangkan produksi sapi perah
Mereka dikabarkan telah menyewa lahan seluas 3,5 hektare di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan.
Tanah seluas itu rencanannya akan dibangun semacam sentra peternakan sapi perah berkonsep modern, untuk memelihara sekitar 500 hingga 700 ekor sapi perah.
"Kami menargetkan ke depan memelihara sampai sekitar 20.000 ekor sapi," katanya.
Hendro menjelaskan keputusan investasi di bidang peternakan dan memilih Trenggalek sebagai lokasi pengembangan sentra peternakan modern dilatarbelakangi fakta bahwa pemenuhan susu di Indonesia masih dominan dari impor.
Sementara peternak lokal hanya mampu menyuplai 20 persen saja. "Realita bisnis, peluangnya masih cukup terbuka," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT Protasindo Agritomo tersebut.
Menurutnya, rencana investasi ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Bupati Nur Arifin bahkan menawarkan beberapa peluang kerja sama dengan PT Protasindo Agritomo, yakni penggunaan lahan milik pemerintah sehingga investor tidak perlu membeli dan beberapa kemudahan lainnya seperti halnya dengan insentif pajak dan yang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Trenggalek merupakan tempat yang potensial untuk berinvestasi sapi perah, apalagi pemerintah sangat mendukung terhadap hal tersebut," kata perwakilan PT Protasindo Agritomo Hendro Haryugi Pujono saat berkunjung di Trenggalek, Senin.
Baca juga: Pemprov Jatim dorong petani kembangkan produksi sapi perah
Mereka dikabarkan telah menyewa lahan seluas 3,5 hektare di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan.
Tanah seluas itu rencanannya akan dibangun semacam sentra peternakan sapi perah berkonsep modern, untuk memelihara sekitar 500 hingga 700 ekor sapi perah.
"Kami menargetkan ke depan memelihara sampai sekitar 20.000 ekor sapi," katanya.
Hendro menjelaskan keputusan investasi di bidang peternakan dan memilih Trenggalek sebagai lokasi pengembangan sentra peternakan modern dilatarbelakangi fakta bahwa pemenuhan susu di Indonesia masih dominan dari impor.
Sementara peternak lokal hanya mampu menyuplai 20 persen saja. "Realita bisnis, peluangnya masih cukup terbuka," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT Protasindo Agritomo tersebut.
Menurutnya, rencana investasi ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Bupati Nur Arifin bahkan menawarkan beberapa peluang kerja sama dengan PT Protasindo Agritomo, yakni penggunaan lahan milik pemerintah sehingga investor tidak perlu membeli dan beberapa kemudahan lainnya seperti halnya dengan insentif pajak dan yang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020