Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan fasilitas umum bagi warga penyandang disabilitas demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, terutama kalangan tersebut.

Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Selasa, mengatakan untuk mewujudkan upaya itu, Pemkot Madiun segera membangun taman khusus bagi penyandang disabilitas.

Bukan hanya sebagai tempat hiburan, katanya, taman itu nantinya juga berfungsi sebagai sarana meningkatkan pendapatan maupun penyaluran bakat dan minat.

"Di taman itu nanti ada kios untuk jualan. Perajin juga bisa menggelar karyanya di situ. Yang bisa masak, bisa jualan makanan," ujarnya saat menghadiri kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang berlangsung di Dumilah Park Kota Madiun.

Dia menjelaskan taman disabilitas itu nantinya bisa menjadi lokasi berinteraksi kaum disabilitas dan para siswa setelah pulang sekolah, baik untuk bermain maupun belajar meningkatkan keterampilan.

Ia ingin pembangunan taman disabilitas segera terealisasi, sedangkan saat ini masih tahap pembahasan tim yang terdiri atas guru sekolah luar biasa (SLB), orang tua, dan siswa.

"Nanti, mereka yang akan memilih tempatnya. Mau di dekat sekolah, dekat sarana transportasi, atau yang nyaman bagi mereka. Semua ditentukan oleh mereka," katanya.

Selain taman, Pemkot Madiun juga meningkatkan fasilitas ramah difabel di tempat-tempat umum, salah satunya trotoar jalan.

"Untuk trotoar, saat ini sedang kami siapkan semua. Tujuannya, Kota Madiun semakin nyaman, kaum disabilitas juga makin sejahtera," katanya.

Saat ini, pemkot juga sedang melakukan inventarisasi minat dan bakat anak di SLB. Bagi anak difabel yang memiliki bakat dan minat di bidang seni budaya juga difasilitasi, yakni melalui kegiatan khusus setiap pekan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka bisa mengisi acara-acara yang diselenggarakan Pemkot Madiun pada hari khusus.

Setiap 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional untuk memberikan dukungan, perhatian, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Dumilah Park diinisiasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Madiun, diisi dengan berbagai acara, antara lain penampilan puisi, musik, dan tari.

Kegiatan tersebut diikuti 405 peserta, terdiri atas 315 siswa berkebutuhan khusus, delapan lembaga SLB, dan 90 orang dari komunitas penyandang disabilitas di Kota Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019