Kota Madiun berhasil meraih penghargaan Pejabat dan Pengelola Informasi Daerah (PPID) sebagai Badan Publik Informatif untuk kota/kabupaten se-Jawa Timur dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur terkait keterbukaan informasi.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan keterbukaan informasi yang disajikan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tersebut masuk kategori A alias sangat tinggi dengan rentang nilai 96-100.
"Kota Terbuka memang menjadi salah satu program dalam Panca Karya. Alhamdulilah, keterbukaan (informasi) di Kota Madiun mendapat nilai tertinggi," ujar Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Jumat.
Menurut dia, dalam menjalankan pemerintahan, Maidi berupaya agar jajarannya menyajikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.
Informasi juga disampaikan di berbagai media. Mulai media sosial, cetak, daring, hingga radio. Media sosial yang digunakan juga beragam, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.
Pemkot melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengelola Website. Media-media tersebut tidak hanya menjadi sarana menyebarluaskan informasi, tetapi juga sarana berkomunikasi.
Petugas khusus disiapkan untuk menjawab dan meneruskan informasi dari masyarakat itu. Tak heran, kebutuhan informasi masyarakat terlayani maksimal.
"Kita tidak hanya terbuka, tetapi informasi yang disajikan juga menarik hingga meningkatkan partisipasi masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini penting. Terima kasih Kominfo," kata dia.
Masyarakat dilibatkan dalam banyak hal. Salah satunya, melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). KIM Kota Madiun cukup aktif. Hal itu tak terlepas dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Kominfo Kota Madiun.
Maidi menambahkan penghargaan tersebut merupakan satu bukti nyata keterbukaan informasi di Kota Madiun.
"Nilai yang bagus ini harus terus ditingkatkan ke depan. Harapannya, kita bisa mendapat nilai kumulatif tertinggi dari beberapa kategori penghargaan," katanya.
Adapun penghargaan PPID diterima langsung oleh Wali Kota Maidi pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Jawa Timur 2019 di Novotel Samator Surabaya pada Kamis (28/11) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan keterbukaan informasi yang disajikan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tersebut masuk kategori A alias sangat tinggi dengan rentang nilai 96-100.
"Kota Terbuka memang menjadi salah satu program dalam Panca Karya. Alhamdulilah, keterbukaan (informasi) di Kota Madiun mendapat nilai tertinggi," ujar Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Jumat.
Menurut dia, dalam menjalankan pemerintahan, Maidi berupaya agar jajarannya menyajikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.
Informasi juga disampaikan di berbagai media. Mulai media sosial, cetak, daring, hingga radio. Media sosial yang digunakan juga beragam, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.
Pemkot melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengelola Website. Media-media tersebut tidak hanya menjadi sarana menyebarluaskan informasi, tetapi juga sarana berkomunikasi.
Petugas khusus disiapkan untuk menjawab dan meneruskan informasi dari masyarakat itu. Tak heran, kebutuhan informasi masyarakat terlayani maksimal.
"Kita tidak hanya terbuka, tetapi informasi yang disajikan juga menarik hingga meningkatkan partisipasi masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini penting. Terima kasih Kominfo," kata dia.
Masyarakat dilibatkan dalam banyak hal. Salah satunya, melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). KIM Kota Madiun cukup aktif. Hal itu tak terlepas dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Kominfo Kota Madiun.
Maidi menambahkan penghargaan tersebut merupakan satu bukti nyata keterbukaan informasi di Kota Madiun.
"Nilai yang bagus ini harus terus ditingkatkan ke depan. Harapannya, kita bisa mendapat nilai kumulatif tertinggi dari beberapa kategori penghargaan," katanya.
Adapun penghargaan PPID diterima langsung oleh Wali Kota Maidi pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Jawa Timur 2019 di Novotel Samator Surabaya pada Kamis (28/11) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019