Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menyambut baik maraknya polling bakal Calon Wali Kota Surabaya melalui situs-situs internet dalam rangka menyemarakkan Pilkada Surabaya 2020 dengan catatan asalkan patuh kepada metodologi.

"Polling melalui situs website memungkinkan responden dari berbagai penjuru dunia ikut berpartisipasi meskipun polling yang dilakukan terkait Pilkada Surabaya," kata Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam di Surabaya, Sabtu.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa hasil polling Cawali Surabaya 2020 dari situs pollingkita.com bukan merupakan produk penelitian dari SSC. Hal ini dikarenakan SSC sampai saat ini belum merilis hasil survei apapun.

Menurut Surokim, terakhir SSC mengeluarkan rilis berbarengan dengan Pemilihan Legislatif 2019. Setelah itu, lanjut dia, SSC sampai saat ini belum merilis apapun, termasuk juga Pilkada Surabaya 2020.

"Kalau ada rilis survei, pasti kan teman-teman media akan kita kabari. Jadi, perlu saya tegaskan sekali lagi, hasil polling dari pollingkita.com itu bukanlah produk penelitian dari SSC," ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Terkait survei, lanjut dia, SSC selama ini terikat dengan kode etis atau patuh kepada metodologi penelitian. "Intinya kami itu terikat kode etis yang penting itu patuh metodologi. Kalau itu benar, maka hasilnya pun bisa menggambarkan. Kuncinya metodologi," ujarnya.

Sebagai informasi, hasil polling yang dilakukan pollingkita.com pada Jumat (22/11) menunjukkan hasil yang mengejutkan karena nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi atau orang dekat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berada di posisi ketiga bakal Calon Wali Kota Surabaya dengan raihan 7,2 persen meski belum daftar di partai manapun.

Eri berada tepat di bawah Laksamana Untung Suropati dengan 15 persen. Perolehan Eri ini juga jauh berada di atas cucu Bung Karno, Puti Guntur.

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019