Wisata alam di Hutan Kota Joyoboyo Kota Kediri, Jawa Timur, semakin diminati pengunjung terutama untuk menghabiskan akhir pekan serta beragam kegiatan sosial lainnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengemukakan hutan joyoboyo memang telah diperbaiki. Masyarakat bisa menghabiskan waktu dengan keluarga di tempat yang lebih nyaman.
"Tempat ini untuk keluarga yang kami sediakan gratis, tidak ada tiket masuk. Yang ingin istirahat, refreshing santai kami persilakan," kata Apip di Kediri, Senin.
Perbaikan hutan joyoboyo tersebut telah dilakukan sejak 2017 dengan memanfatkan dana APBD Kota Kediri. Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,6 miliar untuk pembangunan tahap pertama dan akan dilanjutkan pada 2018 untuk pembangunan tahap kedua. Besaran anggaranya pada tahap kedua sekitar Rp3,25 miliar dari APBD Kota Kediri.
Beragam fasilitas juga telah disediakan di lokasi, misalnya jalan yang telah diperbaiki, tempat untuk ajang kreativitas dibangun, fasilitas MCK, termasuk arena bermain untuk anak.
Ia berharap, dibangunnya Hutan Joyoboyo Kediri tersebut diharapkan bisa semakin mengasah minat anak-anak untuk belajar tentang alam, mengingat saat ini banyak dari mereka yang menghabiskan waktunya dengan bermain gawai, padahal waktu mereka itu bisa untuk aktivitas fisik lainnya.
"Kami ingin jadikan hutan kota ini sebagai paru-paru kota sekaligus tempat pelestarian hutan," ujar Apip.
Bahkan, sejumlah komunitas masyarakat juga ikut membantu dengan melepaskan 50 ekor merpati di lokasi hutan joyoboyo tersebut. Bantuan itu diberikan oleh komunitas pesepeda karyawan PT Gudang Garam Tbk, yakni Gudang Garam Cycling Community (GGCC).
Menurut Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono mengatakan pihaknya rutin mengadakan kegiatan sepeda bersama. Dibentuknya GGCC tersebut juga lebih menjalin komunikasi antarkaryawan dan silaturahmi, sehingga tercipta keakraban dan kekeluargaan serta menambah semangat dalam bekerja.
"Tidak hanya gowes bersama. Kami melepaskan 50 ekor burung merpati di Hutan Joyoboyo Kota Kediri, melepas burung di Hutan Joyoboyo Kota Kediri ini diharapkan membantu perkembangbiakan burung di area taman," kata Iwhan.
Ia juga mendorong masyarakat gemar olahraga salah satunya dengan bersepeda. Di GGCC terdapat sekitar 50 anggota yang juga karyawan PT Gudang Garam Tbk. Kegiatan gowes tersebut dilakukan setiap dua minggu sekali setiap bulannya.
Selain itu, beragam kegiatan pemkot juga sering di lokasi itu. Saat Minggu (17/11) kegiatan berbagi serta donasi buku "seribu buku untuk Kota Kediri" yang diprakarsai oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri juga digelar. Dalam acara itu juga dilakukan menggambar bersama yang diikuti anak-anak PAUD Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengemukakan hutan joyoboyo memang telah diperbaiki. Masyarakat bisa menghabiskan waktu dengan keluarga di tempat yang lebih nyaman.
"Tempat ini untuk keluarga yang kami sediakan gratis, tidak ada tiket masuk. Yang ingin istirahat, refreshing santai kami persilakan," kata Apip di Kediri, Senin.
Perbaikan hutan joyoboyo tersebut telah dilakukan sejak 2017 dengan memanfatkan dana APBD Kota Kediri. Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,6 miliar untuk pembangunan tahap pertama dan akan dilanjutkan pada 2018 untuk pembangunan tahap kedua. Besaran anggaranya pada tahap kedua sekitar Rp3,25 miliar dari APBD Kota Kediri.
Beragam fasilitas juga telah disediakan di lokasi, misalnya jalan yang telah diperbaiki, tempat untuk ajang kreativitas dibangun, fasilitas MCK, termasuk arena bermain untuk anak.
Ia berharap, dibangunnya Hutan Joyoboyo Kediri tersebut diharapkan bisa semakin mengasah minat anak-anak untuk belajar tentang alam, mengingat saat ini banyak dari mereka yang menghabiskan waktunya dengan bermain gawai, padahal waktu mereka itu bisa untuk aktivitas fisik lainnya.
"Kami ingin jadikan hutan kota ini sebagai paru-paru kota sekaligus tempat pelestarian hutan," ujar Apip.
Bahkan, sejumlah komunitas masyarakat juga ikut membantu dengan melepaskan 50 ekor merpati di lokasi hutan joyoboyo tersebut. Bantuan itu diberikan oleh komunitas pesepeda karyawan PT Gudang Garam Tbk, yakni Gudang Garam Cycling Community (GGCC).
Menurut Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono mengatakan pihaknya rutin mengadakan kegiatan sepeda bersama. Dibentuknya GGCC tersebut juga lebih menjalin komunikasi antarkaryawan dan silaturahmi, sehingga tercipta keakraban dan kekeluargaan serta menambah semangat dalam bekerja.
"Tidak hanya gowes bersama. Kami melepaskan 50 ekor burung merpati di Hutan Joyoboyo Kota Kediri, melepas burung di Hutan Joyoboyo Kota Kediri ini diharapkan membantu perkembangbiakan burung di area taman," kata Iwhan.
Ia juga mendorong masyarakat gemar olahraga salah satunya dengan bersepeda. Di GGCC terdapat sekitar 50 anggota yang juga karyawan PT Gudang Garam Tbk. Kegiatan gowes tersebut dilakukan setiap dua minggu sekali setiap bulannya.
Selain itu, beragam kegiatan pemkot juga sering di lokasi itu. Saat Minggu (17/11) kegiatan berbagi serta donasi buku "seribu buku untuk Kota Kediri" yang diprakarsai oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri juga digelar. Dalam acara itu juga dilakukan menggambar bersama yang diikuti anak-anak PAUD Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019