Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, Jawa Tmur mengajukan penambahan armada pengangkut sampah guna memaksimalkan pengelolaan sampah di wilayah kerja setempat yang luas dan menyesuaikan kondisi jumlah sampah yang meningkat.

Plt Kabid Persampahan dan Limbah Domestik, DLH Kabupaten Madiun, Sukarji mengatakan total kendaraan pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya saat ini mencapai 12 unit. Perinciannya, masing-masing enam truk amrol dan dump truck. Belasan kendaraan itu sejatinya cukup untuk mobilitas mengangkut sampah rumah tangga dari 15 kecamatan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kaliabu di Mejayan.

"Akan tetapi, jumlahnya perlu ditambah karena aktivitas masyarakat terus meningkat. Ini juga sebagai antisipasi kawasan permukiman yang bertambah," ujar Sukarji kepada wartawan, Jumat.

Menurut dia, pihaknya telah melayangkan proposal penambahan armada tersebut ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yakni, berupa dua unit truk dan satu unit loader.

Bila disetujui, armada baru itu bisa digunakan tahun depan, guna membantu intensitas pengangkutan sampah yang rata-rata produksinya mencapai 25 ton per hari ke TPA Kaliabu.

Selain penambahan armada, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah lewat pemberdayaan. Seperti menambah bank sampah dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Skema tersebut bisa mengurangi dampak residu dan menekan jumlah produksi sampah sebelum masuk TPA.

"Penambahan bank sampah sementara di wilayah perkotaan. Saat ini, sudah ada 120 titik bank sampah di seluruh wilayah Kabupaten Madiun," kata dia.

Ia menambahkan, kawasan permukiman baru terus bermunculan dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Kabupaten Madiun, terutama di Mejayan dan Dolopo. Penambahan penduduknya tentu berdampak terhadap produksi sampah rumah tangga.

Hal itu jika tidak dipersiapkan dari sekarang, maka di tahun-tahun mendatang akan berdampak pada menurunnya kapasitas TPA.

"Karena itu, upaya menambah TPS dan bank sampah terus dilakukan. Selain juga jumlah armada yang memadai," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019