Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengklaim bahwa kebijakan "karpet merah" yang diberlakukannya dalam upaya mempermudah arus investasi masuk di Kabupaten Trenggalek, sejalan dengan visi pembangunan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Pak Presiden menekankan semua forkopimda harus sinergis, utamanya terkait dengan visi-misi Indonesia maju. Kemajuan Indonesia ini salah satunya agenda paling strategis oleh beliau adalah cipta lapangan kerja," kata Nur Arifin di Trenggalek, Jumat.

Baca juga: Bupati Trenggalek tawarkan model investasi murah kepada calon investor

Pernyataannya ini menanggapi pidato Presiden Jokowi dalam Rakornas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, dua hari sebelumnya.

Kata Nur Arifin, kebijakan "karpet merah" untuk para investor ini sudah dilakukan oleh Mochamad Nur Arifin pada April 2019, saat moment Jakarta Marketing Week di Kota Casablanka Jakarta.

Namun, rupanya apa yang telah ia dilakukan tersebut mendapatkan penekanan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo, di mana bukan hanya kepala daerah saja yang berkewajiban mempermudah investasi, namun semua unsur Forkopimda harus mau mempermudah investasi masuk ke daerah-daerah.

"Jadi Pak Presiden menekankan jangan ada Forkopimda, mulai Bupati hingga jajaran lain menghambat investasi. Kalau bisa yang berkaitan dengan investasi dan inovasi tutup mata izin dipermudah dan lain sebagainya," kata Arifin.

Baca juga: Bupati Arifin ajak investor eksplorasi potensi investasi Trenggalek

Apalagi kalau investasinya itu orientasi ekspor atau substitusi barang-barang impor.

"Sebenarnya instruksi Pak Presiden kita sudah mengawali namun ditekankan lagi oleh beliau jangan sampai ada pimpinan daerah yang menghambat investasi dan yang lainnya, malah justru harus mempermudah," katanya.

Baca juga: Investor berminat kembangkan wisata pesisir Trenggalek

Lanjut Arifin, mempermudah investasi masuk ke Trenggalek ternyata mendapatkan banyak tanggapan dari beberapa kalangan pengusaha.

Terbukti setelah lelang investasi pertama di Kota Casablanka itu kemudian membuahkan hasil positif. Beberapa calon investor lain juga mulai melirik peluang investasi di kabupaten yang menyebut dirinya "Surga di Selatan Jawa" ini.

Bukannya tidak beralasan untuk memilih investasi di Kabupaten Trenggalek, karena Pemkab Trenggalek menjanjikan pembebasan pajak daerah untuk tiga tahun pertama. Investor tidak perlu mencari lahan yang notabene sulit didapat di Trenggalek karena sebagian besar lahannya merupakan lahan perhutani.

Selain itu, investor bisa memakai lahan milik pemerintah atau perhutani yang sudah dipersiapkan dan clear and clean tanpa harus membeli lahan tersebut.

Lahan ini bisa diperhitungkan sebagai prosentase investasi dari kerjasama antara pemerintah dan pengusaha tersebut.

Pengusaha juga tidak perlu bersusah payah mengurus perizinan karena pemerintah membantu menguruskannya dan yang terakhir ada penjaminan dari Bupati Trenggalek, 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019