Setidaknya 80 aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan pembekalan menjelang memasuki masa pensiun pada 2020.

Pembekalan yang digelar di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri itu menghadirkan narasumber dari Bank Jatim dan PT Taspen. Selain itu, para peserta juga mendapat pelatihan kewirausahaan.

"PNS yang akan menjalani pensiun perlu dipersiapkan mental, kemampuan dan keterampilan lain yang dapat dipakai sebagai modal dalam hidup di lingkungan yang baru," kata Sekda Kota Kediri Budwi Sunu di Kediri, Rabu.

Ia juga mengatakan saat seseorang menjalani masa pensiun setelah bertahun-tahun bekerja tentunya yang paling nyata adalah adanya penurunan pendapatan, perubahan relasi sosial, penurunan kesehatan karena usia yang semakin bertambah dan sebagainya.

Perubahan yang terjadi, kata dia, bisa jadi akan menimbulkan ketidakpastian dan ketidaknyamanan sehingga terkadang pensiun merupakan hal yang menjadi diabaikan atau kurang diperhitungkan untuk dipersiapkan.

"Persiapan pensiun biasanya menjadi terabaikan dan kurang mendapatkan perhatian karena meskipun masa pensiun sudah dekat namun demikian biasanya pegawai masih menyibukkan diri dengan tugas dan pekerjaannya," ujar dia.

Budwi menambahkan pemerintah juga memperhatikan ASN yang hendak memasuki masa pensiun.

Ada beberapa aspek yang perlu disiapkan dalam persiapan pensiun. Misalnya, aspek ekonomi, berkaitan dengan pengelolaan keuangan, serta kewirausahaan.

Kedua, aspek psikologis yaitu mempersiapkan mental untuk menghadapi perubahan pada saat pensiun. Ketiga, aspek sosial yaitu bagaimana menyiapkan setelah pensiun tetap memiliki peran sosial dan menyiapkan dukungan sosial ketika pensiun tiba. Keempat, aspek fisik berkaitan dengan kesehatan, di antaranya dalam rangka membangun perilaku kuratif untuk menjaga kesehatan dan mengatur pola makan.

Ia menambahkan  persiapan pensiun tidak hanya persiapan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun tetapi juga perlu mempersiapkan keluarganya sehingga ada dukungan.

Program persiapan pensiun juga akan menjadi optimal jika dirancang dengan melibatkan istri atau suami (pasangan) sehingga pada saat diperlukan pengambilan keputusan persiapan pensiun maka pasangan akan memberikan dukungan dan terlibat dalam pengambilan keputusan persiapan pensiun.

Selain itu, program ini akan lebih baik diawali dengan membangun persepsi positif dan cara pandang yang benar mengenai pensiun.

"PNS yang akan memasuki masa pensiun agar mampu menyesuaikan diri dan menerima perubahan lingkungan, mempunyai alternatif dan berani mengambil keputusan untuk melakukan aktivitas yang positif," kata dia. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019