Wali Kota Kediri bagikan SK pensiun 93 PNS

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat bertemu dengan para ASN yang hendak purna tugas di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). (ANTARA Jatim/Humas Pemkot Kediri/ach).

Setelah pensiun bapak/ibu tidak perlu minder, disyukuri saja.

Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membagikan Surat Keputusan (SK) Pensiun PNS TMT Pensiun 01 April 2020 sampai dengan 01 Januari 2021, yang diberikan untuk 93 orang.

Wali Kota memberikan apresiasi kepada PNS yang akan memasuki masa purna tugas atas pengabdiannya selama ini untuk kemajuan Kota Kediri.

"Pensiun ini adalah siklus. Setelah pensiun bapak/ibu tidak perlu minder, disyukuri saja. Meskipun sudah purna tetap diandalkan di masyarakat. Jadi jangan menutup diri," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Mas Abu, sapaan akrabnya juga menyarankan setelah purna tugas mereka tetap produktif, misalnya dengan berwirausaha. Terlebih lagi, perkembangan di Kota Kediri semakin baik.

"Bapak/ibu bisa membuka usaha kuliner di Kota Kediri. Ke depan Kota Kediri ini semakin ramai. Penduduk Kota Kediri kurang lebih hanya 300 ribuan, namun yang beredar lebih dari 2 juta orang. Sangat potensial sekali untuk berbisnis di Kota Kediri," kata dia.

SK Pensiun PNS TMT Pensiun 01 April 2020 sampai dengan 01 Januari 2021 itu diberikan untuk 93 orang, bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Jumlah calon purna tugas ASN pada periode tersebut dengan rincian golongan IV 76 orang, golongan III 13 orang dan golongan II 4 orang.

Pemkot Kediri juga memberikan pembekalan untuk menghadapi pensiun. Pembekalan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dengan mengunjungi UMKM di luar kota.

Mereka tidak hanya belajar berwirausaha, namun juga belajar mengenai strategi penjualan. Selain mereka juga diberikan sosialisasi dari BRI agar para PNS yang akan purna tugas tidak kesulitan mendapatkan hak pensiunan.

Yunio Dwidahani, salah satu PNS yang akan purna tugas mengaku sempat bingung akan melakukan apa setelah pensiun. Namun setelah mengikuti pembekalan, dirinya justru merasa mempunyai tantangan untuk berwirausaha.

"Kami terima kasih sekali setelah mendapat pembekalan ini kita mendapat pencerahan. Pembekalan yang diberikan membuat kita terinspirasi untuk berkarya lagi setelah pensiun," kata dia. (*)