Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meresmikan lima program studi (prodi) baru di bidang Sains dan Teknologi bersamaan dengan sidang dies natalis ke-65, Senin.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di sela peresmian mengatakan, kelima prodi baru yang bernaung di Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nano Teknologi, Teknik Robotika, Kecerdasan Buatan, dan Teknologi Data Sains serta akan dibuka mulai SNMPTN 2020.
"Pembentukan prodi di bidang Sains dan Teknologi ini merupakan bentuk kontribusi Unair dalam kemajuan bangsa," ujarnya.
Nasih mengatakan selama ini Unair fokus pada aspek sosial dan kesehatan sehingga pembukaan prodi di bidang saintek ini merupakan percepatan dan pelengkap sebagai universitas yang bersaing di kancah dunia.
"Selama ini kami di bidang sosial dan kesehatan sudah proven mapan, tinggal yang di teknologi menurut penilaian kami harus didorong lagi," ujarnya.
Ke depan Unair juga akan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi sesuai dengan himbauan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof Bambang Brodjonegoro.
Bahkan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan riset antar keilmuan. Seperti Kedokteran, Psikologi, Sosial, Ekonomi dan sebagainya.
Mengenai tenaga dosen, Nasih mengungkapkann terdapat sejumlah dosen asing yang dikontrak. Ada pula dosen tetap yang merupakan lulusan ITS dan ITB.
Pada kesempatan itu, selain meresmikan prodi juga dilakukan soft launching produk inovasi mahasiswa, yaitu Stem Cell dan Cangkang Kapsul Rumput Laut oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di sela peresmian mengatakan, kelima prodi baru yang bernaung di Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nano Teknologi, Teknik Robotika, Kecerdasan Buatan, dan Teknologi Data Sains serta akan dibuka mulai SNMPTN 2020.
"Pembentukan prodi di bidang Sains dan Teknologi ini merupakan bentuk kontribusi Unair dalam kemajuan bangsa," ujarnya.
Nasih mengatakan selama ini Unair fokus pada aspek sosial dan kesehatan sehingga pembukaan prodi di bidang saintek ini merupakan percepatan dan pelengkap sebagai universitas yang bersaing di kancah dunia.
"Selama ini kami di bidang sosial dan kesehatan sudah proven mapan, tinggal yang di teknologi menurut penilaian kami harus didorong lagi," ujarnya.
Ke depan Unair juga akan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi sesuai dengan himbauan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof Bambang Brodjonegoro.
Bahkan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan riset antar keilmuan. Seperti Kedokteran, Psikologi, Sosial, Ekonomi dan sebagainya.
Mengenai tenaga dosen, Nasih mengungkapkann terdapat sejumlah dosen asing yang dikontrak. Ada pula dosen tetap yang merupakan lulusan ITS dan ITB.
Pada kesempatan itu, selain meresmikan prodi juga dilakukan soft launching produk inovasi mahasiswa, yaitu Stem Cell dan Cangkang Kapsul Rumput Laut oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019