Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya menyatakan telah menemukan titik lokasi sumber api penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan 90 persen kios dan lapak di kompleks Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

"Kami telah menemukan pertama kali di mana lokasi api penyebab kebakaran terjadi di pasar ini," kata Kabid Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya Kombes Pol Koesnadi usai melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengambilan sampel di lokasi kebakaran Pasar Ngunut, Tulungagung, Minggu.

Baca juga: Kebakaran Pasar Ngunut Tulungagung hanguskan 70 persen kios (Video)

Proses olah TKP itu dibantu tim Inafis Polres Tulungagung. Pantauan di lapangan, penyelidikan langsung difokuskan di blok los pedagang sisi selatan bagian timur Pasar Ngunut. Lokasinya persis di belakang deretan kios toko emas di sisi selatan yang menghadap Jalan Raya Ngunut.

Petugas sebelumnya telah memasang garis polisi untuk mengamankan kemurnian bukti petunjuk yang diyakini masih tertinggal setelah kebakaran Pasar Ngunut.

Hasilnya, setelah dilakukan pemeriksaan forensik dan pengambilan sampel di beberapa titik kios pedagang dalam Pasar Ngunut, tim Labfor memastikan sumber api diyakini pertama kali berkobar di kios aksesoris milik Budi, yang berada di sebelah utara Toko Mas Larasati.

Baca juga: Kerugian kebakaran Pasar Ngunut capai Rp50 miliar lebih

Sedang untuk penyebab kebakaran Pasar Ngunut, Kombes Koesnadi menyatakan tim Labfor masih mendalaminya.
 
Petugas Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya dibantu Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP kebakaran Pasar Ngunut di Ngunut, Tulungagung, Minggu (10/11/2019) (ANTARA/HO)


Disampaikan Kombes Koesnadi, dari kios aksesoris itu polisi mengamankan sejumlah barang, seperti abu, kabel dan bekas lampu minyak.

"Seluruh sampel barang yang kami ambil akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran," ujarnya.

Baca juga: Pedagang terobos garis polisi di lokasi Pasar Ngunut terbakar

Dia memastikan hasil uji Labfor sudah bisa diketahui dalam tempo kurang lebih tujuh hari.

Saat olah TKP itu, pemilik kios aksesoris, Budi, terlihat mendampingi petugas Labfor hingga penyelidikan selesai. Budi mengaku tidak mengetahui pemanggilan dirinya oleh pihak kepolisian.

Setelah selesai mendampingi olah TKP, Budi dipanggil ke polsek setempat. "Saya enggak tahu, saya cuma disuruh ke sini (pasar), setelah ini saya juga disuruh ke Polsek," kata Budi.

Baca juga: Pasar Ngunut terbakar, ratusan pedagang akan direlokasi
 
Pedagang nekat menerobos garis polisi untuk mengais barang dagangan miliknya yang masih bisa diselamatkan pasaca kebakaran di Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019). Kebakaran yang menghanguskan 90 persen kios dan lapak pada Jumat (8/11/2019) sore itu menyebabkan aktivitas ekonomi pasar tradisional setempat kini lumpuh total. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko


Pihak Kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi, termasuk kepala Keamanan Pasar Ngunut atas nama Heru dan salah satu pedagang berinisial GR. Mereka diperiksa di Mapolsek Ngunut, tak jauh dari kompleks pasar yang terbakar.

Kapolsek Ngunut Kompol Nurinsana mengatakan, pemeriksaan terhadap sosok GR dilakukan berdasarkan keterangan dari saksi Heru yang melihat GR keluar dari lokasi awal api muncul, sesaat sebelum terjadi kebakaran.

GR ini pula yang kemudian dikaitkan dengan rumor adanya pelaku yang sengaja melakukan pembakaran Pasar Ngunut. GR merupakan salah satu pedagang pisang di pasar Ngunut. GR mempunyai kebiasaan mematangkan pisang menggunakan karbit.

"GR pun yang diperiksa juga mengakui kebiasaannya itu. Bahkan, GR ini biasa tidur di teras toko," katanya. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019