Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur berharap masyarakat setempat bisa mewujudkan mimpi menjadi salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Ini adalah mimpi bersama dan semoga masyarakat Jatim bisa mewujudkannya," ujar Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin, terkait penunjukan Stadion GBT Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Baca juga: Sekjen PSSI nilai Stadion GBT Surabaya layak gelar pertandingan internasional
Baca juga: Temui Risma, PSSI Jatim minta persetujuan tuan rumah Piala Dunia U-20

PSSI Jatim juga menginginkan polemik tentang Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dihentikan agar semua pihak berkonsentrasi mempersiapkan diri menyambut Piala Dunia U-20 yang digelar dua tahun mendatang.

Begitu juga terkait gagalnya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali masuk ke Stadion GBT pada Minggu (3/11) saat inspeksi mendadak karena pintu dalam keadaan terkunci.

"Mungkin ada miskomunikasi saja," ucap Amir.

Baca juga: Renovasi Stadion GBT dikebut jelang bidding Piala Dunia U-20
 
Pekerja melakukan perawatan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/10/2019). Stadion tersebut merupakan satu dari sepuluh stadion yang diusulkan PSSI sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Sementara itu, ia juga menceritakan, semula PSSI menyampaikan niat kepada pemerintah pusat akan mengikuti proses bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 dan terdapat 10 daerah yang diajukan, salah satunya Kota Surabaya.

Tim Asprov PSSI Jatim, kata dia, bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 26 Agustus 2019 dan disetujuinya, lalu ditulis surat kesiapan akan ada pembangunan serta perbaikan Stadion GBT maupun sarana latihan lainnya untuk menyambut Piala Dunia U-20.

"Lalu dokumen itu dibawa untuk melengkapi penawaran PSSI ke FIFA. Kami juga melihat, kalau di Jatim yang paling siap memang Stadion GBT," katanya.

Baca juga: Gubernur khawatir bau sampah Stadion GBT, ini tanggapan Pemkot Surabaya

Menjelang pengumuman oleh FIFA dalam Council Meeting di Tiongkok pada 24 Oktober 2019, lanjut dia, PSSI kembali bertemu dengan Risma pada 10 Oktober yang dipimpin langsung Sekjen PSSI Ratu Tisha.

Pertemuan saat itu mendetailkan perencanaan terkait perbaikan fasilitas stadion melalui APBD yang dimasukkan juga sebagai dokumen tambahan ke FIFA.

"Itu menjelang penutupan lho. Sampai akhirnya terpilihlah Indonesia, yang diumumkan oleh FIFA pada 24 Oktober," tuturnya.

Baca juga: Warganet soroti pernyataan Gubernur Khofifah soal bau sampah Stadion GBT

Sementara itu, untuk meyakinkan FIFA, PSSI juga menggelar laga uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas China U-19 pada 17 Oktober di Stadion GBT, hingga akhirnya terpilihlah Indonesia dengan 10 stadion nominasinya, termasuk GBT di Surabaya.

Amir juga mengatakan saat ini masih ada waktu untuk mempersiapkan diri dan diyakini berbagai upaya perbaikan dikebut Pemkot Surabaya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019