Sedikitnya lima orang mengalami luka bakar serius karena terkena letusan sekumpulan balon udara yang jatuh di kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa.
"Dimungkinkan karena di dalam balon berisikan gas yang mudah meletus bila terkena api, sehingga sewaktu disulut api rokok menyebabkan timbulnya percikan api. Namun, kami masih menunggu hasil olah TKP," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra ketika dikonfirmasi wartawan.
Kejadian itu berawal saat warga sedang kerja bakti membuat pondasi mushala. Mereka melihat ada sekumpulan balon udara tersangkut di atas pohon sengon. Di pohon itu juga terdapat poster berisi ucapan selamat Hari Santri dari Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang.
Warga ramai-ramai menurunkan sekumpulan balon yang tersangkut pohon di Petak 60 D, kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka mengira di dalam balon ada uang. Warga lalu memecahkan balon tersebut dengan menyulutkan rokok ke balon.
Namun, tanpa diduga balon-balon itu meletus dan mengenai beberapa warga yang juga ikut berebut karena mengira di dalamnya ada uang.
Warga mengalami luka bakar rata-rata 15 persen di beberapa anggota tubuhnya. Setidaknya terdapat lima warga yang harus dirawat di rumah sakit akibat luka bakar tersebut.
Warga yang menjadi korban semuanya berasal dari Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka antara lain Juwanto (34), Winarko (38), Sutiono (39), Mukidi (48), M Zaki Fadilah (10). Zaki diketahui masih kelas tiga sekolah dasar.
Para korban ada yang dirawat di RSUD Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun ada satu warga yang dirawat di RS HVA Pare, yakni M Zaki Fadilah (10). Bocah itu mengalami luka bakar pada tangan kanan, tangan kiri, wajah.
Ia menambahkan, olah TKP hingga kini masih terus dilakukan. Olah TKP itu dilakukan anggota Polres Kediri dibantu oleh Polsek Puncu.
Selain lima orang tersebut, tiga warga lainnya juga dikabarkan mengalami luka. Mereka dibawa oleh warga Desa Sidomulyo untuk dilakukan pengobatan sendiri. Polisi masih berusaha mencari identitas warga yang diduga juga ikut menjadi korban letusan balon udara tersebut.
"Saat ini korban sedang dirawat intensif oleh pihak medis, karena lukanya cukup serius," kata Ambuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dimungkinkan karena di dalam balon berisikan gas yang mudah meletus bila terkena api, sehingga sewaktu disulut api rokok menyebabkan timbulnya percikan api. Namun, kami masih menunggu hasil olah TKP," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra ketika dikonfirmasi wartawan.
Kejadian itu berawal saat warga sedang kerja bakti membuat pondasi mushala. Mereka melihat ada sekumpulan balon udara tersangkut di atas pohon sengon. Di pohon itu juga terdapat poster berisi ucapan selamat Hari Santri dari Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang.
Warga ramai-ramai menurunkan sekumpulan balon yang tersangkut pohon di Petak 60 D, kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka mengira di dalam balon ada uang. Warga lalu memecahkan balon tersebut dengan menyulutkan rokok ke balon.
Namun, tanpa diduga balon-balon itu meletus dan mengenai beberapa warga yang juga ikut berebut karena mengira di dalamnya ada uang.
Warga mengalami luka bakar rata-rata 15 persen di beberapa anggota tubuhnya. Setidaknya terdapat lima warga yang harus dirawat di rumah sakit akibat luka bakar tersebut.
Warga yang menjadi korban semuanya berasal dari Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka antara lain Juwanto (34), Winarko (38), Sutiono (39), Mukidi (48), M Zaki Fadilah (10). Zaki diketahui masih kelas tiga sekolah dasar.
Para korban ada yang dirawat di RSUD Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun ada satu warga yang dirawat di RS HVA Pare, yakni M Zaki Fadilah (10). Bocah itu mengalami luka bakar pada tangan kanan, tangan kiri, wajah.
Ia menambahkan, olah TKP hingga kini masih terus dilakukan. Olah TKP itu dilakukan anggota Polres Kediri dibantu oleh Polsek Puncu.
Selain lima orang tersebut, tiga warga lainnya juga dikabarkan mengalami luka. Mereka dibawa oleh warga Desa Sidomulyo untuk dilakukan pengobatan sendiri. Polisi masih berusaha mencari identitas warga yang diduga juga ikut menjadi korban letusan balon udara tersebut.
"Saat ini korban sedang dirawat intensif oleh pihak medis, karena lukanya cukup serius," kata Ambuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019