Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggelar peragaan busana bertema Dhoho Street Fashion 2019 dengan melibatkan desainer nasional, lokal serta pelajar dari sekolah menengah kejuruan di Kediri.
"Agenda tersebut (Dhoho Street Fashion) merupakan agenda tahunan. Kegiatannya seperti tahun-tahun sebelumnya dengan peragaan busana," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, untuk detail acaranya masih dibahas hingga kini oleh panitia yan telah dibentuk, termasuk waktu kegiatan. Namun, dimungkinkan waktunya sekitar November, jika merujuk pada pelaksanaan Dhoho Street Fashion 2018.
Dalam peragaan busana nantinya, pemerintah kota juga tetap melibatkan desainer nasional dan lokal. Selain itu, juga tetap melibatkan anak-anak dari SMK di Kediri jurusan tata busana.
"Jika biasanya di akhir tahun atau sekitar November. Peragaan busana juga tetap melibatkan anak-anak dari SMK di Kediri," kata dia.
Sementara itu, Dekranasda Kota Kediri juga telah mengadakan kegiatan di SMKN 3 Kota Kediri. Kegiatan itu dihadiri secara langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dan Priyo Oktaviano, pemilik brand Spous.
Dalam acara itu, Bunda Fey, sapaan akrabnya berharap para siswa dapat menyerap ilmu dan inspirasi dari Priyo Oktaviano yang memiliki kiprah panjang di industri fashion.
Para siswa SMKN 3 Kota Kediri tersebut juga akan kembali dilibatkan untuk menampilkan kreasinya pascakegiatan Dhoho Street Fashion yang akan digelar.
Dalam Dhoho Street Fashion 2018, pemkot menggandeng Didiet Maulana dengan brand Ikat Indonesia serta Lenny Agustin. Hasil karya mereka disukai banyak orang. Mereka juga menampilkan desain baju dengan menggunakan bahan utama tenun ikat, produk khas dari Kediri.
Kegiatan peragaan busana tersebut juga digelar oleh Pemerintah Kota Kediri sebagai upaya semakin mengenalkan batik dan tenun ikat khas kota ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Agenda tersebut (Dhoho Street Fashion) merupakan agenda tahunan. Kegiatannya seperti tahun-tahun sebelumnya dengan peragaan busana," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, untuk detail acaranya masih dibahas hingga kini oleh panitia yan telah dibentuk, termasuk waktu kegiatan. Namun, dimungkinkan waktunya sekitar November, jika merujuk pada pelaksanaan Dhoho Street Fashion 2018.
Dalam peragaan busana nantinya, pemerintah kota juga tetap melibatkan desainer nasional dan lokal. Selain itu, juga tetap melibatkan anak-anak dari SMK di Kediri jurusan tata busana.
"Jika biasanya di akhir tahun atau sekitar November. Peragaan busana juga tetap melibatkan anak-anak dari SMK di Kediri," kata dia.
Sementara itu, Dekranasda Kota Kediri juga telah mengadakan kegiatan di SMKN 3 Kota Kediri. Kegiatan itu dihadiri secara langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dan Priyo Oktaviano, pemilik brand Spous.
Dalam acara itu, Bunda Fey, sapaan akrabnya berharap para siswa dapat menyerap ilmu dan inspirasi dari Priyo Oktaviano yang memiliki kiprah panjang di industri fashion.
Para siswa SMKN 3 Kota Kediri tersebut juga akan kembali dilibatkan untuk menampilkan kreasinya pascakegiatan Dhoho Street Fashion yang akan digelar.
Dalam Dhoho Street Fashion 2018, pemkot menggandeng Didiet Maulana dengan brand Ikat Indonesia serta Lenny Agustin. Hasil karya mereka disukai banyak orang. Mereka juga menampilkan desain baju dengan menggunakan bahan utama tenun ikat, produk khas dari Kediri.
Kegiatan peragaan busana tersebut juga digelar oleh Pemerintah Kota Kediri sebagai upaya semakin mengenalkan batik dan tenun ikat khas kota ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019