Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim bersama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo menggelar Festival Inovasi Pemuda 2019, di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Ketua IPNU Jatim Choirul Mubtadiin, di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mewadahi berbagai hasil karya inovasi para pemuda tersebut.
"Ajang yang diikuti oleh puluhan pemuda baik yang tergabung dalam IPNU dan umum seluruh kabupaten atau kota di Provinsi Jatim ini menampilkan berbagai inovasi karya sendiri. Baik yang berbasis robotika maupun berbasis internet," katanya.
Ia mengemukakan, salah satu inovasinya seperti drone (pesawat tanpa awak) penyemai pupuk untuk sawah, pengusir hama tikus menggunakan tembakan air, dan alat pertumbuhan tanaman yang dapat digunakan siang dan malam.
"Sesuai dengan tema yang diusung yaitu inovasi dan ekonomi. Dimana melalui berbagai inovasi itu dapat menghasilkan sebuah perekonomian yang maju di era digital seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya pihaknya telah menggelar acara serupa, namun saat itu hanya diikuti oleh pemuda yang bergabung dalam IPNU.
"Akhirnya pada tahun ini kami gabungkan antara pemuda IPNU dan umum seluruh Jatim. Dan ternyata saya lihat inovasi yang dihasilkan makin beragam dan juga menarik sekali," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya melalui acara seperti ini bisa memotivasi para generasi muda untuk terus menghasilkan karya inovasinya.
"Saat ini, sudah memasuki era ekonomi serba digital. Dan para generasi muda harus produktif dalam menghasilkan inovasi yang juga berbasis digital seperti robotika atau berkonsep Internet Of Things," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dimana melalui acara tersebut dapat membuka peluang generasi muda mengembangkan berbagai kreativitasnya.
Acara seperti ini merupakan format yang tepat dan strategis dalam menggerakkan tumbuhnya inovasi para pemuda yang berguna bagi masyarakat.
"Selain itu diharapkan inovasi yang dihasilkan juga dapat bermanfaat untuk pembangunan di Sidoarjo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua IPNU Jatim Choirul Mubtadiin, di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mewadahi berbagai hasil karya inovasi para pemuda tersebut.
"Ajang yang diikuti oleh puluhan pemuda baik yang tergabung dalam IPNU dan umum seluruh kabupaten atau kota di Provinsi Jatim ini menampilkan berbagai inovasi karya sendiri. Baik yang berbasis robotika maupun berbasis internet," katanya.
Ia mengemukakan, salah satu inovasinya seperti drone (pesawat tanpa awak) penyemai pupuk untuk sawah, pengusir hama tikus menggunakan tembakan air, dan alat pertumbuhan tanaman yang dapat digunakan siang dan malam.
"Sesuai dengan tema yang diusung yaitu inovasi dan ekonomi. Dimana melalui berbagai inovasi itu dapat menghasilkan sebuah perekonomian yang maju di era digital seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya pihaknya telah menggelar acara serupa, namun saat itu hanya diikuti oleh pemuda yang bergabung dalam IPNU.
"Akhirnya pada tahun ini kami gabungkan antara pemuda IPNU dan umum seluruh Jatim. Dan ternyata saya lihat inovasi yang dihasilkan makin beragam dan juga menarik sekali," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya melalui acara seperti ini bisa memotivasi para generasi muda untuk terus menghasilkan karya inovasinya.
"Saat ini, sudah memasuki era ekonomi serba digital. Dan para generasi muda harus produktif dalam menghasilkan inovasi yang juga berbasis digital seperti robotika atau berkonsep Internet Of Things," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dimana melalui acara tersebut dapat membuka peluang generasi muda mengembangkan berbagai kreativitasnya.
Acara seperti ini merupakan format yang tepat dan strategis dalam menggerakkan tumbuhnya inovasi para pemuda yang berguna bagi masyarakat.
"Selain itu diharapkan inovasi yang dihasilkan juga dapat bermanfaat untuk pembangunan di Sidoarjo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019