Istri mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono sekaligus anggota DPRD Surabaya, Dyah Katarina, mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surabaya 2020 di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setail, Surabaya, Sabtu.

"Sejarah bagi semua, yang awalnya hanya sekadar bisik-bisik, tetapi kenyataannya pada akhirnya juga mendaftar. Kalau disuruh memilih, saya lebih baik jadi anggota DPRD Surabaya saja," kata Dyah saat mengembalikan formulir pendaftaran itu.

Istri Bambang DH itu datang bersama simpatisannya yang rata-rata adalah bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kader PKK dan beberapa simpatisan yang berpakaian bonekmania.

Pada kesempatan itu, Dyah menyampaikan keputusannya maju di Pilkada Surabaya 2020 bukan keinginan sendiri, melainkan pemintaan dari para simpatisannya.

Menurut Dyah, dorongan dari ibu-ibu PKK sangat kuat untuk maju. Selain bisa mewarnai pemilu, lanjutnya, poin pentingnya adalah, jika terpilih nanti, Dyah bisa mempengaruhi kebijakan terkait pembangunan di Surabaya.

"Jadi, siap mundur dari anggota dewan jika mendapat rekomendasi. Yang penting berguna bagi masyarakat, di mana posisinya. Meskipun berat," ujarnya.

Baca juga: Istri Bambang DH ambil formulir pendaftaran Pilkada Surabaya di PDIP
Baca juga: Whisnu Sakti kembalikan formulir pendaftaran Cawali Surabaya di PDIP

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Surabaya Wimbo Ernanto mengatakan dari sembilan calon yang mengambil formulir, baru enam calon yang mengembalikan.

"Yang mengembalikan ini ada Pak Whisnu, Pak Armudji, Pak Edi dan lainnya. Tiga yang belum, di antaranya Chrisman, Anugrah, dan Ahmad Yunus. Semuanya kader PDI Perjuangan sendiri," ujarnya.

Adapun yang menarik terdapat nama Ahmad Yunus yang merupakan warga biasa, bukan dari kalangan politisi atau pengusaha.

Baca juga: Demokrat siapkan Herlina maju Pilkada Surabaya 2020
Baca juga: Musyafak siap dampingi Whisnu Sakti maju Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019