Pemerintah Kabupaten Pamekasan membentuk Dewan Riset Daerah, sebagai upaya untuk mengoptimalkan perencanaan program pembangunan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah di wilayah itu.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Pamekasan Taufikurrahman di Pamekasan, Jumat, pembentukan Dewan Riset Daerah itu dilakukan, karena pemkab menganggap penting keberadaan institusi tersebut.
"Pembentukan Dewan Riset Daerah ini atas instruksi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam karena bupati menginginkan agar berbagai rencana dan program pembangunan di Pamekasan harus berdasarkan kebutuhan dan asas manfaat yang optimal," jelasTaufik.
Dengan demikian, sambung dia maka berbagai program pembangunan yang hendak direncanakan Pemkab Pamekasan ke depan harus didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga ini.
"Selama ini kan tidak seperti itu. Kami hanya sebatas merencanakan berdasarkan usulan dari masyarakat. Kajian efektivitas pelaksanaan dan dampaknya belum ada," sebutnya.
Dengan dibentuknya Dewan Riset Daerah ini nanti, sambung Taufik maka semua rencana dan program pembangunan akan mengacu kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewan Riset Daerah tersebut.
Dewan Riset Daerah yang dibentuk Pemkab Pamekasan ini terdiri dari 10 orang, dan semuanya dari unsur akademisi.
Susupan anggota Dewan Riset Daerah ini terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris, serta 7 orang anggota.
"Yang ditunjuk menjadi Ketua Dewan Riset Daerah adalah Dr Kadarisman Sastrodiwirjo, dengan Wakil Ketua Dr Ec Gazali, MM, keduanya dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan, dengan sekretaris Holil MH," tambahnya.
Tujuh orang lainnya yang menjadi anggota Dewan Riset Daerah Kabupaten Pamekasan adalah Dr Eng. Fadly Usman, ST.MT, Ach. Faidy Suja’i, M.PA, Fauzul Firdauz,. S.Si, MBA, Dr Mahfud Efendy, Dr Taufik Hidayat, Dr Moh Wardi, dan Tripitono Adi Prabowo, SE. ME.
"Dewan Riset Daerah ini akan efektif mulai bekerja setelah diterbitkan SK oleh Bupati Pamekasan, dan saat ini sedang kami usulkan," kata Taufikurrahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Pamekasan Taufikurrahman di Pamekasan, Jumat, pembentukan Dewan Riset Daerah itu dilakukan, karena pemkab menganggap penting keberadaan institusi tersebut.
"Pembentukan Dewan Riset Daerah ini atas instruksi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam karena bupati menginginkan agar berbagai rencana dan program pembangunan di Pamekasan harus berdasarkan kebutuhan dan asas manfaat yang optimal," jelasTaufik.
Dengan demikian, sambung dia maka berbagai program pembangunan yang hendak direncanakan Pemkab Pamekasan ke depan harus didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga ini.
"Selama ini kan tidak seperti itu. Kami hanya sebatas merencanakan berdasarkan usulan dari masyarakat. Kajian efektivitas pelaksanaan dan dampaknya belum ada," sebutnya.
Dengan dibentuknya Dewan Riset Daerah ini nanti, sambung Taufik maka semua rencana dan program pembangunan akan mengacu kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewan Riset Daerah tersebut.
Dewan Riset Daerah yang dibentuk Pemkab Pamekasan ini terdiri dari 10 orang, dan semuanya dari unsur akademisi.
Susupan anggota Dewan Riset Daerah ini terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris, serta 7 orang anggota.
"Yang ditunjuk menjadi Ketua Dewan Riset Daerah adalah Dr Kadarisman Sastrodiwirjo, dengan Wakil Ketua Dr Ec Gazali, MM, keduanya dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan, dengan sekretaris Holil MH," tambahnya.
Tujuh orang lainnya yang menjadi anggota Dewan Riset Daerah Kabupaten Pamekasan adalah Dr Eng. Fadly Usman, ST.MT, Ach. Faidy Suja’i, M.PA, Fauzul Firdauz,. S.Si, MBA, Dr Mahfud Efendy, Dr Taufik Hidayat, Dr Moh Wardi, dan Tripitono Adi Prabowo, SE. ME.
"Dewan Riset Daerah ini akan efektif mulai bekerja setelah diterbitkan SK oleh Bupati Pamekasan, dan saat ini sedang kami usulkan," kata Taufikurrahman.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019