Jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 15 Embarkasi Balikpapan menjadi kloter terakhir yang meninggalkan Kota Mekkah untuk melanjutkan shalat berjamaah 40 waktu atau arbain di Masjid Nabawi, Madinah.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali di Sektor 9 Kota Mekkah, Jumat (6/9) waktu setempat, mengatakan bertolaknya Kloter 15 Balikpapan ke Madinah menandakan seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mekkah.
“Sesuai dengan operasi kita kalau sampai dengan akhir pemulangan di tanggal 15 September 2019, masih ada jamaah haji yang sakit dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih dalam tanggungan negara sampai dia sembuh itu akan diantar sampai ke Tanah Air,” kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan anggota jamaah haji dan keluarganya tak perlu khawatir jika ada yang terpaksa masih harus dirawat karena sakit.
Nizar juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada jamaah jika dalam pelayanan selama musim haji tahun ini masih banyak kekurangan.
Tercatat lebih dari 500 haji dari Kloter 15 Embarkasi Balikpapan menjadi kelompok haji Indonesia terakhir yang meninggalkan Kota Mekkah.
Keberangkatan jamaah haji tersebut diiringi dengan upacara pelepasan yang diselenggarakan secara khusus oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019.
Mereka diberangkatkan ke Madinah sehingga total jamaah yang telah diberangkatkan meninggalkan Mekkah 529 kloter.
Beberapa layanan haji pun akan dihentikan kecuali layanan kesehatan bagi anggota jamaah yang masih dirawat hingga pulih dan siap dipulangkan ke Tanah Air.
“Kami meminta maaf atas kekurangan dalam pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji. Kami berharap jamaah dapat menjadi haji yang mabrur, menjadi pribadi yang lebih dermawan, santun, dan terus memperkaya ilmu agama,” kata Nizar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali di Sektor 9 Kota Mekkah, Jumat (6/9) waktu setempat, mengatakan bertolaknya Kloter 15 Balikpapan ke Madinah menandakan seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mekkah.
“Sesuai dengan operasi kita kalau sampai dengan akhir pemulangan di tanggal 15 September 2019, masih ada jamaah haji yang sakit dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih dalam tanggungan negara sampai dia sembuh itu akan diantar sampai ke Tanah Air,” kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan anggota jamaah haji dan keluarganya tak perlu khawatir jika ada yang terpaksa masih harus dirawat karena sakit.
Nizar juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada jamaah jika dalam pelayanan selama musim haji tahun ini masih banyak kekurangan.
Tercatat lebih dari 500 haji dari Kloter 15 Embarkasi Balikpapan menjadi kelompok haji Indonesia terakhir yang meninggalkan Kota Mekkah.
Keberangkatan jamaah haji tersebut diiringi dengan upacara pelepasan yang diselenggarakan secara khusus oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019.
Mereka diberangkatkan ke Madinah sehingga total jamaah yang telah diberangkatkan meninggalkan Mekkah 529 kloter.
Beberapa layanan haji pun akan dihentikan kecuali layanan kesehatan bagi anggota jamaah yang masih dirawat hingga pulih dan siap dipulangkan ke Tanah Air.
“Kami meminta maaf atas kekurangan dalam pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji. Kami berharap jamaah dapat menjadi haji yang mabrur, menjadi pribadi yang lebih dermawan, santun, dan terus memperkaya ilmu agama,” kata Nizar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019