Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, menangkap 53 orang suporter setelah bentrok antarsuporter pads pertandingan Liga 2 antara Persik melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9) petang.
"Kami amankan 53 orang suporter yang semuanya dalam tahapan penyelidikan. Barang-barang yang kami temukan di kendaraan bersangkutan. Ada juga yang sudah dibuang," kata Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi saat gelar perkara di Mapolresta Kediri, Selasa.
Kapolresta mengatakan, bentrok tersebut terjadi pada Senin petang sekitar jam 17.00 WIB. Polisi langsung bertindak dan berusaha untuk mengendalikan situasi. Para suporter dari PSIM Yogyakarta melokalisir di Taman Tirtoyoso Kota Kediri.
"Kami imbau suporter Persik meninggalkan tempat. Jam 21.00 WIB meninggalkan tempat. Total ada 1.450 suporter PSIM yang ke Kediri dengan menggunakan bus, roda empat, roda dua serta kereta api," ujar dia.
Ia juga menambahkan, petugas sudah mulai memulangkan para suporter dan tinggal 53 orang. Mereka diperiksa lebih lanjut terkait dengan barang-barang yang ditemukan tersebut.
Untuk pemicunya, Kapolresta mengatakan pendukung tidak puas dengan hasil pertandingan sehingga terjadi saling lempar. Tidak diketahui pihak yang melempar terlebih dahulu.
Baca juga: Bentrok suporter usai laga Persik vs PSIM, sejumlah penonton terluka
Baca juga: Kerusuhan suporter Persik vs PSIM, LIB tunggu laporan resmi
Kapolresta mengatakan, polisi juga menemukan sejumlah fakta dari insiden tersebut dimana terjadi perusakan fasilitas taman hiburan. Selain itu, terdapat enam CCTV hilang, dua mesin kasir rusak, uang parkir sebanyak Rp1 juta hilang, tembok bagian selatan jebol, dua unit CPU rusak, 20 rambu di taman rusak, pagar kolam renang rusak, hingga warung rusak.
Bahkan, polisi turut mengamankan bom molotov, seekor kelinci yang juga diambil dari taman, sejumlah onderdil kendaraan, serta sejumlah senjata tajam.
Kapolresta sempat dialog dengan salah satu suporter yang ternyata mengambil kelinci. Yang bersangkutan mengakui mengambil kelinci itu, namun diberikan pada teman perempuannya yang juga ikut menonton. Teman perempuan dari laki-laki tersebut mengaku dirinya hanya dititipi.
Sementara itu, hingga kini puluhan suporter tersebut masih di Mapolresta Kediri. Mereka masih diproses oleh penyidik terkait dengan temuan berbagai macam barang tersebut.
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami amankan 53 orang suporter yang semuanya dalam tahapan penyelidikan. Barang-barang yang kami temukan di kendaraan bersangkutan. Ada juga yang sudah dibuang," kata Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi saat gelar perkara di Mapolresta Kediri, Selasa.
Kapolresta mengatakan, bentrok tersebut terjadi pada Senin petang sekitar jam 17.00 WIB. Polisi langsung bertindak dan berusaha untuk mengendalikan situasi. Para suporter dari PSIM Yogyakarta melokalisir di Taman Tirtoyoso Kota Kediri.
"Kami imbau suporter Persik meninggalkan tempat. Jam 21.00 WIB meninggalkan tempat. Total ada 1.450 suporter PSIM yang ke Kediri dengan menggunakan bus, roda empat, roda dua serta kereta api," ujar dia.
Ia juga menambahkan, petugas sudah mulai memulangkan para suporter dan tinggal 53 orang. Mereka diperiksa lebih lanjut terkait dengan barang-barang yang ditemukan tersebut.
Untuk pemicunya, Kapolresta mengatakan pendukung tidak puas dengan hasil pertandingan sehingga terjadi saling lempar. Tidak diketahui pihak yang melempar terlebih dahulu.
Baca juga: Bentrok suporter usai laga Persik vs PSIM, sejumlah penonton terluka
Baca juga: Kerusuhan suporter Persik vs PSIM, LIB tunggu laporan resmi
Kapolresta mengatakan, polisi juga menemukan sejumlah fakta dari insiden tersebut dimana terjadi perusakan fasilitas taman hiburan. Selain itu, terdapat enam CCTV hilang, dua mesin kasir rusak, uang parkir sebanyak Rp1 juta hilang, tembok bagian selatan jebol, dua unit CPU rusak, 20 rambu di taman rusak, pagar kolam renang rusak, hingga warung rusak.
Bahkan, polisi turut mengamankan bom molotov, seekor kelinci yang juga diambil dari taman, sejumlah onderdil kendaraan, serta sejumlah senjata tajam.
Kapolresta sempat dialog dengan salah satu suporter yang ternyata mengambil kelinci. Yang bersangkutan mengakui mengambil kelinci itu, namun diberikan pada teman perempuannya yang juga ikut menonton. Teman perempuan dari laki-laki tersebut mengaku dirinya hanya dititipi.
Sementara itu, hingga kini puluhan suporter tersebut masih di Mapolresta Kediri. Mereka masih diproses oleh penyidik terkait dengan temuan berbagai macam barang tersebut.
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019