Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjamin hewan ternak sapi yang ada di wilayahnya terbebas dari penyakit antraks sehingga daging kurban yang dibagikan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah layak dikonsumsi.

"Dari sampel yang kami periksa, hasilnya semua negatif antraks," ujar Kepala Disperta Ngawi Marsudi di Ngawi, Minggu.

Menurut dia, timnya selama ini telah intensif melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban di pasar hewan maupun lapak-lapak dadakan di sejumlah titik.

Adapun, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan timnya telah menjangkau 52 titik yang tersebar di 19 kecamatan. Pihaknya bersyukur, tak ada temuan antraks. Pemeriksaan juga dilakukan di pos pantau hewan yang ada di perbatasan Ngawi-Sragen, Jawa Tengah, dan hasilnya aman.

Meski begitu, Marsudi mengaku masih memiliki rasa cemas. Sebab, jalur masuk hewan ternak kini tidak hanya melalui jalan nasional yang melalui pos pantau ternak saja, melainkan juga melalui ruas jalan tol.

"Untuk yang lewat jalan nasional sudah kami antisipasi, tapi yang melalui jalan tol belum. Terus terang yang di tol sulit untuk dipantau," kata dia.

Ia menambahkan, Ngawi merupakan salah satu sentra ternak sapi. Dia menyebut, transaksi penjualan sapi jantan sepanjang Juli 2019 mencapai 800 ekor lebih

"Kami yakin hewan ternak yang keluar dari Ngawi pada bulan Juli hingga awal Agustus ini lebih banyak lagi karena momentum Idul Adha," kata dia.

Selain pemeriksaan hewan, pada Hari Raya Idul Adha pihaknya juga menurunkan tim ke lapangan untuk memeriksa daging hewan kurban di tempat-tempat penyembelihan, baik di rumah potong hewan maupun tempat penyembelihan hewan kurban lainnya yang ditunjuk.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019