Budi daya ikan guppy yang dilakukan oleh Iwan Kurniawan, warga Desa Kebakalan, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jatim, mampu menembus pasar internasional seperti Singapura dan Vietnam.
"Transaksi penjualan ikan guppy ini dengan sistem dalam jaringan (online), tapi juga ada pembeli datang ke rumah. Pembeli ikan guppy ini hampir seluruh kota yang ada di Indonesia, bahkan ada dari Singapura dan Vietnam," katanya di Sidoarjo, Selasa.
Ia menjelaskan, ada berbagai macam jenis ikan guppy yang dijual dengan harga bervariasi seperti albino king koi red ear Rp2,5 juta, albino full red Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, Half blue Rp150 ribu sampai Rp250 ribu.
"Kemudian juga ada half white dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, full moscow antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu," katanya.
Atas usahanya itu, Iwan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulan dari bisnis ikan guppy itu.
"Berawal sekitar empat tahun lalu, memperhatikan keindahan ikan kecil namun cantik warnanya ditambah lagi ikan tersebut dapat hidup damai dengan jumlah yang banyak," katanya.
Iwan lantas mencari informasi di internet dan didapat ikan hias tersebut jenis guppy.
"Saya perhatikan ikan ini jumlahnya banyak tapi tidak berkelahi. Kalau dibandingkan dengan ikan lain, misalnya cupang, bila dicampur sudah berkelahi dengan yang lainnya," katanya.
Setelah tahu jenisnya dan mempelajari prospek bisnisnya, Iwan menyisihkan uang sekitar 350 ribu rupiah untuk membeli tiga pasang indukan Guppy jenis Albino Full Red. Tidak disangka, satu bulan berikutnya dari tiga pasang indukan tersebut hasilkan anakan mencapai ratusan ekor.
"Dulu masih peliharanya di bak bukan akuarium. Jumlahnya banyak saya jual perpaket karena masih merintis usaha. Dari ikan untuk ikan," ucapnya.
Menurutnya, ikan guppy banyak diminati orang karena keindahan ekor dan warnanya. Ekornya ada yang lebar seperti ikan koi, warnanya juga bervariasi. Jadi akan nampak indah saat ditempatkan di akuarium sebagai hiasan ruangan.
"Selain itu, perawatan harian ikan ini sangat mudah. Ikan guppy juga bukan tipikal ikan petarung atau ikan individual seperti ikan cupang. Jadi dapat ditempatkan dalam satu akuarium dalam jumlah banyak meski sesama pejantan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Transaksi penjualan ikan guppy ini dengan sistem dalam jaringan (online), tapi juga ada pembeli datang ke rumah. Pembeli ikan guppy ini hampir seluruh kota yang ada di Indonesia, bahkan ada dari Singapura dan Vietnam," katanya di Sidoarjo, Selasa.
Ia menjelaskan, ada berbagai macam jenis ikan guppy yang dijual dengan harga bervariasi seperti albino king koi red ear Rp2,5 juta, albino full red Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, Half blue Rp150 ribu sampai Rp250 ribu.
"Kemudian juga ada half white dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, full moscow antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu," katanya.
Atas usahanya itu, Iwan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulan dari bisnis ikan guppy itu.
"Berawal sekitar empat tahun lalu, memperhatikan keindahan ikan kecil namun cantik warnanya ditambah lagi ikan tersebut dapat hidup damai dengan jumlah yang banyak," katanya.
Iwan lantas mencari informasi di internet dan didapat ikan hias tersebut jenis guppy.
"Saya perhatikan ikan ini jumlahnya banyak tapi tidak berkelahi. Kalau dibandingkan dengan ikan lain, misalnya cupang, bila dicampur sudah berkelahi dengan yang lainnya," katanya.
Setelah tahu jenisnya dan mempelajari prospek bisnisnya, Iwan menyisihkan uang sekitar 350 ribu rupiah untuk membeli tiga pasang indukan Guppy jenis Albino Full Red. Tidak disangka, satu bulan berikutnya dari tiga pasang indukan tersebut hasilkan anakan mencapai ratusan ekor.
"Dulu masih peliharanya di bak bukan akuarium. Jumlahnya banyak saya jual perpaket karena masih merintis usaha. Dari ikan untuk ikan," ucapnya.
Menurutnya, ikan guppy banyak diminati orang karena keindahan ekor dan warnanya. Ekornya ada yang lebar seperti ikan koi, warnanya juga bervariasi. Jadi akan nampak indah saat ditempatkan di akuarium sebagai hiasan ruangan.
"Selain itu, perawatan harian ikan ini sangat mudah. Ikan guppy juga bukan tipikal ikan petarung atau ikan individual seperti ikan cupang. Jadi dapat ditempatkan dalam satu akuarium dalam jumlah banyak meski sesama pejantan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019