Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyampaikan progres pembangunan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang seksi 4 yang menghubungkan antara Singosari dan Pakis, Malang, mencapai 97 persen.

"Sisa tiga persen tinggal marka-markanya saja," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Sedangkan untuk pengerjaan seksi 5 yang menghubungkan antara Pakis dengan Malang masih sekitar 50 persen dan diharapkan selesai pada akhir 2019.

"Jadi, mulai seksi 1 sampai 5 tinggal sedikit lagi selesai. Semoga akhir tahun ini tuntas dan jalan tol sudah bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Sekadar diketahui, tol Pandaan-Malang terdiri atas lima seksi dengan total panjang 38 kilometer, yaitu seksi 1 meliputi Pandaan-Purwodadi sepanjang 15 kilometer, seksi 2 Purwodadi-Lawang (8 kilometer), seksi 3 Lawang-Singosari (7 kilometer), seksi 4 Singosari-Pakis (4 kilometer), dan seksi 5 Pakis-Malang (4 kilometer).

Khusus ruas tol mulai seksi 1-3, kata Gatot, sampai saat ini masih gratis bagi pengguna jalan hingga keluarnya surat keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang penerapan tarif.

"Kami juga masih menunggu ketentuan tarif dari pusat. Selama belum ada tarifnya, berarti ya masih gratis," katanya.

Di sisi lain, sampai sekarang yang menjadi pembahasan adalah belum selesainya masalah kemacetan di perempatan underpass Karanglo Malang.

Menurut dia, underpass di Karanglo sudah bagus dan jalannya lebar, tapi arus kendaraan di kawasan tersebut kerap macet sehingga harus segera dilakukan penyelesaian.

"Macetnya ini karena arus kendaraan yang dari Surabaya menuju Batu ada yang lewat bawah, kemudian arus dari tol menuju Batu juga antre, Malang menuju tol juga panjang antreannya," kata Gatot.

Untuk itu, ia berharap sejumlah pihak terkait segera mencari solusi terhadap masalah kemacetan di kawasan Karanglo Malang tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019