Pusat perdagangan agribisnis PT Puspa Agro menggandeng gabungan kelompok tani di Pujon, Malang, Jawa Timur, untuk mengembangkan pembibitan tanaman bawang putih sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor bawang putih di Jatim.

Dirut PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin didampingi Humas Puspa Agro Hartoko mengatakan saat ini pihaknya telah menyediakan lahan seluas 200 hektare untuk pengembangan bawang putih ini.

"Pengembangan pembibitan bawang putih itu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bawang putih yang telah dilakukan selama ini," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin.

Ia mengemukakan, dari lahan 200 hektare yang sudah disiapkan itu, masih dipergunakan sekitar 20 persennya saja, dan hingga akhir tahun ini bisa meningkat sampai dengan 30 persen.

"Kami juga sudah bisa menyediakan sebanyak 170 ton bibit tanaman bawang putih yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani," katanya.

Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan ini hanya sebagai mengungkit saja, supaya banyak daerah dan juga pihak lain yang juga mengembangkan ini, dengan tujuan ketergantungan terhadap impor bawang putih bisa dikurangi.

"Saat ini bawang putih yang diperdagangkan setiap harinya di Puspa Agro sekitar 10 ton dan itu semuanya dari impor," katanya.

Ia menjelaskan, bawang putih ini cenderung bisa ditanam di dataran yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman bawang merah.

"Harga di tingkat grosir seperti kami berada di kisaran Rp24 ribu untuk setiap kilogram," katanya.

Sekali lagi, kata dia, pihaknya ingin membantu para petani untuk bersama-sama mengembangkan tanaman bawang putih ini sebagai salah satu komoditas yang dihasilkan.

"Selain di Pujon Malang, daerah lain di Jatim yang berpotensi menghasilkan bawang putih adalah  di Kabupaten Nganjuk," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019