Dua kelurahan di Kabupaten Pamekasan menerima anugerah penghargaan sebagai kelurahan bersih dan lestari (Berseri) dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Provinsi Jatim Tahun 2019 yang digelar di Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (28/7).
"Kedua kelurahan ini masing-masing Kelurahan Kangenan dan Kelurahan Patemon," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Pamekasan Amin Djabir di Pamekasan, Senin.
Program "Berseri" ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan desa/kelurahan yang bersih dan lestari atau ramah lingkungan.
Program ini juga dimaksudkan untuk mendorong kesadaran sistemik dengan melibatkan semua pihak mulai dari perangkat desa/kelurahan dan seluruh lapisan masyarakat, sehingga ada kebijakan peduli lingkungan, membangun budaya ramah lingkungan dalam memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam.
Selain itu, melalui program "Berseri" tersebut diharapkan tercipta upaya upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kebersamaan dalam mengelola lingkungan.
Segenap lapisan masyarakat desa/kelurahan diharapkan ikut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
"Semangat dari program ini adalah mewujudkan kesadaran kolektif akan pentingnya kebersihan lingkungan," katanyar.
Untuk menyukseskan program ini, sambung Djabir, memang tidak mudah, yakni memerlukan langkah-langkah pendekatan insentif atau rangsangan, dan pemberdayaan.
Di antaranya berupa pembinaan, fasilitasi dan pembentukan kader lingkungan dengan pendampingan atau pendekatan secara intensif.
"Dua kelurahan ini mampu melakukan hal itu, sehingga Pemprov Jatim memberikan penghargaan," katanya.
Kepala DLH berharap, keberhasilan dua kelurahan dalam meraih Anugerah Berseri itu bisa menginspirasi desa/kelurahan lain yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang digelar di Probolinggo, Minggu (28/7) itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyerahkan penghargaan tentang Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Kab/Kota terbaik tahun 2019, penghargaan Pelestari Lingkungan Hidup Tahun 2019, dan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Tahun 2019.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga melakukan penandatanganan kerjasama atau MOU tentang Program Adopsi Sungai Brantas dengan 23 pimpinan perusahaan. Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Adiprima Suraprinta, PT Keramik Diamond Industries, PT. Miwon Indonesia, PT Mega Surya Eratama, PT Pakerin, dan PT Ispat Indo.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan, kesadaran kolektif antarinstitusi pemkab dan semua lapisan masyarakat penting, untuk menyukseskan program.
"Kami berharap, prestasi yang telah diraih dua kelurahan ini bisa menginspirasi bagi desa-desa dan kelurahan lainnya di Pamekasan jni," katanya.
Bupati menyatakan, prestasi ini merupakan modal bagus untuk mewujudkan program Pamekasan Cantik dan ramah lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kedua kelurahan ini masing-masing Kelurahan Kangenan dan Kelurahan Patemon," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Pamekasan Amin Djabir di Pamekasan, Senin.
Program "Berseri" ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan desa/kelurahan yang bersih dan lestari atau ramah lingkungan.
Program ini juga dimaksudkan untuk mendorong kesadaran sistemik dengan melibatkan semua pihak mulai dari perangkat desa/kelurahan dan seluruh lapisan masyarakat, sehingga ada kebijakan peduli lingkungan, membangun budaya ramah lingkungan dalam memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam.
Selain itu, melalui program "Berseri" tersebut diharapkan tercipta upaya upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kebersamaan dalam mengelola lingkungan.
Segenap lapisan masyarakat desa/kelurahan diharapkan ikut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
"Semangat dari program ini adalah mewujudkan kesadaran kolektif akan pentingnya kebersihan lingkungan," katanyar.
Untuk menyukseskan program ini, sambung Djabir, memang tidak mudah, yakni memerlukan langkah-langkah pendekatan insentif atau rangsangan, dan pemberdayaan.
Di antaranya berupa pembinaan, fasilitasi dan pembentukan kader lingkungan dengan pendampingan atau pendekatan secara intensif.
"Dua kelurahan ini mampu melakukan hal itu, sehingga Pemprov Jatim memberikan penghargaan," katanya.
Kepala DLH berharap, keberhasilan dua kelurahan dalam meraih Anugerah Berseri itu bisa menginspirasi desa/kelurahan lain yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang digelar di Probolinggo, Minggu (28/7) itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyerahkan penghargaan tentang Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Kab/Kota terbaik tahun 2019, penghargaan Pelestari Lingkungan Hidup Tahun 2019, dan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Tahun 2019.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga melakukan penandatanganan kerjasama atau MOU tentang Program Adopsi Sungai Brantas dengan 23 pimpinan perusahaan. Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Adiprima Suraprinta, PT Keramik Diamond Industries, PT. Miwon Indonesia, PT Mega Surya Eratama, PT Pakerin, dan PT Ispat Indo.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan, kesadaran kolektif antarinstitusi pemkab dan semua lapisan masyarakat penting, untuk menyukseskan program.
"Kami berharap, prestasi yang telah diraih dua kelurahan ini bisa menginspirasi bagi desa-desa dan kelurahan lainnya di Pamekasan jni," katanya.
Bupati menyatakan, prestasi ini merupakan modal bagus untuk mewujudkan program Pamekasan Cantik dan ramah lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019