Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan siap untuk mengajukan sejumlah nama kader guna mengisi kursi kabinet pada Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapatnya, NU saat ini tengah menggodok nama-nama kandidat yang akan diusulkan kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk mengisi kursi kabinet mendatang.
"Yang saya dengar, nama-nama itu sedang digodok untuk posisi mana yang tepat. Soal mengusulkan boleh, karena kami ikut berjuang," kata Yaqut, usai menghadiri Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor XIV Provinsi Jawa Timur, di Kota Malang, Minggu.
Namun, lanjut Yaqut, kendati NU bisa mengusulkan nama-nama kandidat tersebut, keputusan akhir untuk mengisi kursi menteri pada kabinet baru tersebut, menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Menurut Yaqut, dalam mengusulkan nama-nama kandidat untuk mengisi kursi kabinet tersebut, bukan hanya dilakukan oleh pihaknya. Namun, partai koalisi pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin juga bisa mengajukan nama kandidat tersebut.
"Tapi, sekali lagi, NU tidak dalam posisi mendesak, menekan dan lainnya. Akan tetapi, NU pasti akan mengusulkan nama-nama itu," ujar Yaqut.
Selama ini, lanjut Yaqut, NU selalu berjuang bersama dan memberikan dukungan penuh kepada Jokowi-Ma'ruf untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019. diharapkan dalam mengisi kursi kabinet ke depan, Presiden bisa memilih orang-orang yang mumpuni pada bidang masing-masing.
Pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo Ma'ruf Amin memperoleh 55,5 persen suara atau mencapai 85.607.362 suara.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Untuk Provinsi Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 16.231.668 suara, dan Probowo-Sandiaga mendapatkan 8.441.247 suara, atau terpaut 7,79 juta suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019