Prosesi wisuda periode kedua tahun 2019 yang digelar Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo (IKIP BU) Malang, Jawa Timur, bertabur hadiah yang disediakan kampus itu untuk wali mahasiswa dan tamu undangan lainnya.

Wisuda yang dihelat, Sabtu (27/7) dan diikuti 1.269 wisudawan tersebut, selain dikemas dalam wisudatainment yang menyuguhkan berbagai hiburan, mulai tari dari berbagai daerah di Tanah Air, lagu-lagu milik Judika yang dilantunkan para mahasiswa, juga dilengkapi dengan berbagai hadiah hiburan dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor.

Hadiah hiburan yang diberikan kepada wali wisudawan dan tamu undangan itu berupa lima unit telepon genggam (handphone) dan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor yang diserahkan oleh Kepala Kopertis Wilayah VII Prof Suprapto.

"Ini memang hal yang baru. Ketika wisuda ke-32 (Maret 2019), berdekatan waktunya dengan wisuda ke-33. Karena memang yang lulus yudisium harus segera diwisuda. Jadi tidak perlu ditunda-tunda lagi,’’ ujar Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nucholis Sunuyeko di sela wisuda.

Sebagai sebuah kampus yang disebut miniaturnya Indonesia, kata Nurcholis, wisudawan kali ini mayoritas juga masih berasal dari luar Jawa, bahkan angkanya mencapai 60 persen.

Wisudawan yang dilepas IKIP Budi Utomo itu berasal dari tujuh program studi dan magister pendidikan olahraga.

Sementara itu, konsep wisudatainment yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini tetap tidak meninggalkan kesakralan sebuah prosesi wisuda, tetapi dibalut dengan muatan entertainment. "Perpaduan itu menjadi ciri khas kami untuk melepas mahasiswa," katanya.

Sebab, kata Nurcholis, IKIP Budi Utomo merupakan kampus beragam budaya. Oleh karena itu wajar jika dalam prosesi wisuda itu juga muncul pula kejutan-kejutan yang terkait dengan tantangan kondisi dan situasi bangsa saat ini, yakni ketika Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi era industri 4.0.

Era industri 4.0, lanjut doktor sosiologi itu, mengharuskan dunia pendidikan berubah, mulai dari cara belajar, pola pikir serta bertindak, dalam mengembangkan inovasi kreatif di berbagai bidang. Perubahan-perubahan itulah, yang harus diimplementasikan.

Tetapi, kata Nurcholis yang juga Ketua Forki Kota Malang itu, bukan lantas menjadi tekanan, termasuk para wisudawan yang dilepas hari ini. Mereka tetap harus berada dalam sebuah keluarga yang selalu memberikan kebahagiaan.

"Perlu diingat, wisudawan adalah calon-calon pendidik yang telah ditempa oleh dosen yang kompeten dan profesional di bidangnya, untuk dapat mengabdi di seluruh wilayah Indonesia. Terbukti, alumni yang diwisuda sebelumnya, banyak yang diterima menjadi PNS di berbagai wilayah di Tanah Air," ucapnya.

Sementara itu, untuk wisudawan terbaik dalam wisuda ke–33 ini adalah Anista Vera Duwi Lestari. Mahasiswi dari program studi Pendidikan Biologi dengan IPK 3,96. Disusul Sonya Aprilia Yolanda dari program studi Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 3,94 dan Nur Khulaifatur Rosidah dari program studi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,93.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019