Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo menggali potensi produk unggulan daerah dan hasil pertanian melalui pameran dan lomba yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke-47 di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
"Dengan menggali potensi produk unggulan yang dimiliki Kota Probolinggo, maka dapat memacu petani untuk memberikan nilai tambah dan daya saing prioritas pertanian melalui perbaikan kualitas produk unggulan daerah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahahan Pangan Sukarning Yuliastuti di Kota Probolinggo, Jumat.
Menurutnya, pihaknya melibatkan gabungan kelompok tani, kelompok wanita tani, Perum Bulog, dan PT Petrokimia dalam pameran dan lomba potensi produk unggulan dan hasil pertanian untuk mendukung ketahanan pangan melalui olahan bahan pangan tersebut.
"Peringatan Hari Krida Pertanian adalah momentum bagi yang terlibat dalam usaha pertanian untuk mengungkapkan syukur atas hasil yang diperoleh dan mengevaluasi kekurangan, serta menyusun rencana agar memperoleh hasil yang baik ke depan," tuturnya.
Sementara Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri berpesan kepada para petani untuk segera mempelajari teknologi, sehingga tidak ada kata terlambat dalam mengantisipasi teknologi pertanian yang semakin berkembang.
"Ciptakan iklim yang produktif agar anak muda tertarik di sektor pertanian. Diakui atau tidak, lahan pertanian semakin sempit dan semakin habis, sehingga perlu menumbuhkan keinginan anak-anak muda menjadi tertarik di sektor ekonomi pertanian," katanya.
Ia menjelaskan Kota Probolinggo memiliki potensi produk unggulan baik pangan atau hortikultura, misalnya padi, jagung dan bawang, sehingga pemerintah daerah pun telah melakukan pembinaan sarana dan prasana untuk peningkatan hasil pertanian tersebut.
Dalam lomba gelar potensi produk unggulan daerah dan olahan hasil pertanian, juara I diraih Gapoktan Wonoasih, kemudian juara II Gapoktan Al Barokah (Kanigaran), juara III Gapoktan Demang Jaya (Kademangan), juara harapan I Gapoktan Permata Indah (Kedopok), dan juara harapan II Gapoktan Sido Muncul (Mayangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dengan menggali potensi produk unggulan yang dimiliki Kota Probolinggo, maka dapat memacu petani untuk memberikan nilai tambah dan daya saing prioritas pertanian melalui perbaikan kualitas produk unggulan daerah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahahan Pangan Sukarning Yuliastuti di Kota Probolinggo, Jumat.
Menurutnya, pihaknya melibatkan gabungan kelompok tani, kelompok wanita tani, Perum Bulog, dan PT Petrokimia dalam pameran dan lomba potensi produk unggulan dan hasil pertanian untuk mendukung ketahanan pangan melalui olahan bahan pangan tersebut.
"Peringatan Hari Krida Pertanian adalah momentum bagi yang terlibat dalam usaha pertanian untuk mengungkapkan syukur atas hasil yang diperoleh dan mengevaluasi kekurangan, serta menyusun rencana agar memperoleh hasil yang baik ke depan," tuturnya.
Sementara Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri berpesan kepada para petani untuk segera mempelajari teknologi, sehingga tidak ada kata terlambat dalam mengantisipasi teknologi pertanian yang semakin berkembang.
"Ciptakan iklim yang produktif agar anak muda tertarik di sektor pertanian. Diakui atau tidak, lahan pertanian semakin sempit dan semakin habis, sehingga perlu menumbuhkan keinginan anak-anak muda menjadi tertarik di sektor ekonomi pertanian," katanya.
Ia menjelaskan Kota Probolinggo memiliki potensi produk unggulan baik pangan atau hortikultura, misalnya padi, jagung dan bawang, sehingga pemerintah daerah pun telah melakukan pembinaan sarana dan prasana untuk peningkatan hasil pertanian tersebut.
Dalam lomba gelar potensi produk unggulan daerah dan olahan hasil pertanian, juara I diraih Gapoktan Wonoasih, kemudian juara II Gapoktan Al Barokah (Kanigaran), juara III Gapoktan Demang Jaya (Kademangan), juara harapan I Gapoktan Permata Indah (Kedopok), dan juara harapan II Gapoktan Sido Muncul (Mayangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019