Pagelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2019 (TIFF) menampilkan sebanyak 2019 penari thengul di bawah Jembatan Sosrodilogo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah di Bojonegoro, Minggu mengatakan, acara ini digelar untuk memperkenalkan Tari Thengul sebagai ikon budaya, dan Nasi Buwuhan sebagai ikon kuliner Bojonegoro.
"Sengaja kami pusatkan di Jembatan Sosrodilogo yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, karena juga penghubung Kota Bojonegoro," kata Anna dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’Arts Traditionnels (CIOFF) Indonesia itu akan menarik wisatawan lokal maupun internasional.
"Sekaligus kami juga ingin menegaskan ikon budaya Bojonegoro yaitu Tari Thengul serta Nasi Buwuhan sebagai ikon kuliner, sehingga mendukung promosi 'Pinarak Bojonegoro' yang sedang kami galakkan," kata Anna.
Sementara itu, Bojonegoro TIFF berisikan rangkaian acara mulai dari Festival Lontong Kikil Trucuk, Opening Ceremony, Lomba Cipta Menu Nasi Buwuhan bersama Chef Juna, Street Performance, Pertunjukan Seni Empat Negara, Culture Visit, Culture Night, Workshop Kesenian Rakyat, Pagelaran Wayang Thengul, Tari Parang Barong.
Selain itu juga digelar praktek membatik, penanaman pohon di Wonocolo, dan yang menjadi daya tarik utama adalah Pemecahan Rekor MURI Tari Thengul kolosal 2019 penari.
"Untuk penari, kami melibatkan pelajar di Bojonegoro dari tingkat SD, SMP, serta tingkat SMA/SMK dan ada 91 pelatih yang bertugas melatih gerakan para pelajar ini, termasuk pula mempersiapkan pengaturan posisi penari yang akan tampil bersamaan mulai dari Lapangan Desa Trucuk, Jembatan Sosrodilogo," katanya.
Tari Thengul merupakan tarian tradisional Bojonegoro yang terinspirasi dari Wayang Thengul. Tahun 2018 lalu Wayang Thengul ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pada tanggal 17 Agustus 2019 juga dijadwalkan akan tampil di Istana Negara, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah di Bojonegoro, Minggu mengatakan, acara ini digelar untuk memperkenalkan Tari Thengul sebagai ikon budaya, dan Nasi Buwuhan sebagai ikon kuliner Bojonegoro.
"Sengaja kami pusatkan di Jembatan Sosrodilogo yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, karena juga penghubung Kota Bojonegoro," kata Anna dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’Arts Traditionnels (CIOFF) Indonesia itu akan menarik wisatawan lokal maupun internasional.
"Sekaligus kami juga ingin menegaskan ikon budaya Bojonegoro yaitu Tari Thengul serta Nasi Buwuhan sebagai ikon kuliner, sehingga mendukung promosi 'Pinarak Bojonegoro' yang sedang kami galakkan," kata Anna.
Sementara itu, Bojonegoro TIFF berisikan rangkaian acara mulai dari Festival Lontong Kikil Trucuk, Opening Ceremony, Lomba Cipta Menu Nasi Buwuhan bersama Chef Juna, Street Performance, Pertunjukan Seni Empat Negara, Culture Visit, Culture Night, Workshop Kesenian Rakyat, Pagelaran Wayang Thengul, Tari Parang Barong.
Selain itu juga digelar praktek membatik, penanaman pohon di Wonocolo, dan yang menjadi daya tarik utama adalah Pemecahan Rekor MURI Tari Thengul kolosal 2019 penari.
"Untuk penari, kami melibatkan pelajar di Bojonegoro dari tingkat SD, SMP, serta tingkat SMA/SMK dan ada 91 pelatih yang bertugas melatih gerakan para pelajar ini, termasuk pula mempersiapkan pengaturan posisi penari yang akan tampil bersamaan mulai dari Lapangan Desa Trucuk, Jembatan Sosrodilogo," katanya.
Tari Thengul merupakan tarian tradisional Bojonegoro yang terinspirasi dari Wayang Thengul. Tahun 2018 lalu Wayang Thengul ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pada tanggal 17 Agustus 2019 juga dijadwalkan akan tampil di Istana Negara, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019