Aparat kepolisian sektor Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, mengawalan langsung mobilisasi alat pengeboran gas kegiatan proyek lapangan unitisasi gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang merupakan proyek strategis nasional.
Manager Drilling Operation Pertamina Ekspolrasi dan Produksi Cepu (PEPC), Dhanar Eko Prasetyo dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan pengawalan dilakukan karena kegiatan mobilisasi peralatan melibatkan sekitar 15-20 kendaraan besar atau trailer.
Kendaraan itu melintasi akses sejumlah desa, seperti Sumengko, Katur, Ringintunggal, Gayam dan Mojodelik, serta mengangkut peralatan seperti crane, wheel loader yang dibutuhkan dalam persiapan drilling Proyek JTB.
"Oleh karena itu, dibutuhkan pengawalan. Dan kami minta kepada pengemudi diberikan 'safety briefing' agar patuh aturan lalu lintas dan berperilaku menjaga keselamatan sebelum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya mengantar peralatan pengeboran dan asesorisnya ke lokasi Proyek JTB," katanya.
Selain itu, PEPC juga mengimbau kepada masyarakat sekitar jalan akses untuk tetap menomorsatukan perilaku menjaga keselamatan ketika kendaraan-kendaraan ini melintas.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Kunadi mengatakan, saat ini pihaknya juga menggunakan fasilitas akses jalan layang Lapangan Banyu Urip untuk kendaraan pengangkut peralatan dan perlengkapan pengeboran JTB agar tidak terjadi kemacetan yang berarti.
Ia mengatakan, pengalawan itu dilakukan dengan sinergi PEPC dan Polsek Gayam, karena keberadaan PSN merupakan prioritas.
Kapolsek Gayam AKP Harjo mengatakan polisi siap melakukan pengawalan dan pengamanan dari proyek strategis nasional ini dan telah berkoordinasi dengan pihak PEPC, PDSI maupun kepala desa dari beberapa desa yang menjadi akses dari kegiatan pengeboran Proyek JTB.
Sementara itu, dalam kegiatan pengeboran PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dibantu Pertamina Drilling Services Indonesia atau PDSI yang merupakan anak perusahaan Pertamina (Persero).
Dalam pelaksanaannya, mobilisasi atau kegiatan perpindahan peralatan akan berlangsung hingga tanggal 15 Juli 2019.
Truk trailer yang melintas diperkirakan sehari-harinya dapat mencapai sekitar belasan jumlahnya, berangkat dari Kabupaten Blora mulai pukul 15.00 WIB diperkirakan memasuki lokasi kerja sekitar jam 22.00 WIB-03.00 WIB.
Proyek JTB merupakan Proyek Strategis Nasional yang diharapkan dapat on-stream pada bulan Juli 2021 dengan target sales gas sebesar 192 MMSCFD.
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PEPC menerapkan standar keselamatan tinggi dan berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif pada pengembangan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Manager Drilling Operation Pertamina Ekspolrasi dan Produksi Cepu (PEPC), Dhanar Eko Prasetyo dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan pengawalan dilakukan karena kegiatan mobilisasi peralatan melibatkan sekitar 15-20 kendaraan besar atau trailer.
Kendaraan itu melintasi akses sejumlah desa, seperti Sumengko, Katur, Ringintunggal, Gayam dan Mojodelik, serta mengangkut peralatan seperti crane, wheel loader yang dibutuhkan dalam persiapan drilling Proyek JTB.
"Oleh karena itu, dibutuhkan pengawalan. Dan kami minta kepada pengemudi diberikan 'safety briefing' agar patuh aturan lalu lintas dan berperilaku menjaga keselamatan sebelum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya mengantar peralatan pengeboran dan asesorisnya ke lokasi Proyek JTB," katanya.
Selain itu, PEPC juga mengimbau kepada masyarakat sekitar jalan akses untuk tetap menomorsatukan perilaku menjaga keselamatan ketika kendaraan-kendaraan ini melintas.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Kunadi mengatakan, saat ini pihaknya juga menggunakan fasilitas akses jalan layang Lapangan Banyu Urip untuk kendaraan pengangkut peralatan dan perlengkapan pengeboran JTB agar tidak terjadi kemacetan yang berarti.
Ia mengatakan, pengalawan itu dilakukan dengan sinergi PEPC dan Polsek Gayam, karena keberadaan PSN merupakan prioritas.
Kapolsek Gayam AKP Harjo mengatakan polisi siap melakukan pengawalan dan pengamanan dari proyek strategis nasional ini dan telah berkoordinasi dengan pihak PEPC, PDSI maupun kepala desa dari beberapa desa yang menjadi akses dari kegiatan pengeboran Proyek JTB.
Sementara itu, dalam kegiatan pengeboran PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dibantu Pertamina Drilling Services Indonesia atau PDSI yang merupakan anak perusahaan Pertamina (Persero).
Dalam pelaksanaannya, mobilisasi atau kegiatan perpindahan peralatan akan berlangsung hingga tanggal 15 Juli 2019.
Truk trailer yang melintas diperkirakan sehari-harinya dapat mencapai sekitar belasan jumlahnya, berangkat dari Kabupaten Blora mulai pukul 15.00 WIB diperkirakan memasuki lokasi kerja sekitar jam 22.00 WIB-03.00 WIB.
Proyek JTB merupakan Proyek Strategis Nasional yang diharapkan dapat on-stream pada bulan Juli 2021 dengan target sales gas sebesar 192 MMSCFD.
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PEPC menerapkan standar keselamatan tinggi dan berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif pada pengembangan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019