Bupati Pamekasan, Jawa Timur Baddrut Tamam meminta para jemaah calon haji (calhaj) asal wilayah itu hendaknya menjaga akhlak selama berada di Tanah Suci, guna menjaga nama baik umat Islam asal Indonesia.

"Ini penting karena jamaah haji merupakan tamu yang menggambarkan keadaan karakter daerah dan negara asalnya," kata bupati seusai melepas pemberangkatan jamaah calon haji asal Pamekasan di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, Selasa.

Menurut bupati, umat Islam dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul di Tanah Suci Mekah guna menunaikan rukun Islam ke lima, dan mereka membawa identitas diri, dan negara asal masing-masing.

"Oleh karena itu, kultur dan kebiasaan daerah asal yang tidak baik harus ditinggalkan," kata bupati.

Bupati dalam kesempatan itu juga meminta agar para calon haji tersebut hendaknya mendoakan kaum Muslimin yang belum haji agar segera dipanggil oleh Allah SWT untuk bisa juga melaksanakan ibadah haji.

Calhaj juga diminta agar mendoakan Pemkab Pamekasan tetap dalam keadaan kondusif, pembangunan berjalan lancar, sehingga masyarakatnya bertambah sejahtera.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu ini adalah orang yang dipanggil oleh Allah SWT untuk menjadi tamu Allah. Tidak ada jaminan orang yang punya uang bisa naik haji. Jadi bapak dan ibu jamaah saat ini adalah mendapat rahmat dari Allah untuk dipanggil menuju Tanah Suci Mekah, dan oleh karena itu, maka manfaatkanlah momentum haji ini dengan sebaik baiknya," ujar Baddrut.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyarankan agar jemaah menjaga kesehatan dengan baik.

"Meskipun memiliki keinginan tinggi untuk memperbanyak ibadah sunnah, rukun dan wajib haji harus dilakukan baru yang Sunnah, sesuai dengan kamampuan fisik," kata bupati muda yang sudah menunaikan ibadah haji itu.

Jemaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah tahun ini sebanyak 1.017 orang.

Mereka itu tergabung dalam empat kelompok terbang (Kloter), yakni kloter 9, 10, 11 dan Kloter 85.

Menurut Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, kloter 9,10 dan 11 akan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya tanggal 8 Juli 2019, sedangkan kloter 85 akan berangkat pada penerbangan kloter terakhir di Ambarkasi, Juanda Surabya.

"Jemaah asal Pamekasan yang akan bergabung dengan kloter 9 sebanyak 66 orang jemaah, kloter 10 439 jemaah, kloter 11 sebanyak 439 jemaah dan yang tergabung dengan kloter 85 sebanyak 73 orang jemaah," kata Afandi.

Jadwal pemberangkatan di bagi dua. Untuk kloter 9 dan 10 pada tanggal 8 Juli 2019 pukul 13.30 WIB, untuk kloter 11 akan berangkat tanggal 9 Juli 2019 pukul 04.30 WIB, dan untuk kloter 85 akan berangkat tanggal 5 Agustus 2019 dari halaman Masjid Agung As-Syuhada.

Wakil Bupati Pamekasan Raja'e merupakan satu dari 1.017 calhaj yang juga menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini bersama istrinya Yuni Lailatul Fitriah Roja'e.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019