Wali Kota Madiun Maidi berharap peringatan hari jadi bukan hanya seremonial semata, namun sebagai pemicu agar aparatur sipil negara yang ada di dalamnya untuk semakin optimal dalam memberikan layanan publik ke masyarakat.

Maidi menegaskan peringatan hari jadi wajib dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi diri sehingga mampu mendorong performa dan kinerja. 

"Peringatan hari jadi harus dijadikan sebagai momentum merefleksikan diri. Baik apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan ke depan. Tujuannya, demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar Wali Kota Maidi dalam sambutannya saat Upacara Peringatan Hari Jadi ke-101 Kota Karismatik Madiun di halaman Balaikota Madiun, Kamis (20/6).

Menurut dia, semakin bertambahnya usia, kualitas sumber daya manusia khususnya untuk aparatur sipil negara di Pemerintahan Kota Madiun harus semakin meningkat.

"Tatkala pengalaman banyak, pelayanan harus semakin baik supaya memudahkan masyarakat dan mensejahterakan semuanya," kata dia.

Selain itu, semua capaian yang ada, lanjutnya, tentu bukan hanya karena kinerja satu dua pihak. Namun, atas kerja keras bersama. Tanpa dukungan semua pihak, tidak mungkin Kota Madiun bisa maju seperti sekarang ini.

Untuk itu, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dan mengabdikan diri demi kemajuan Kota Madiun.

Pihaknya juga mengajak jajarannya dan masyarakat untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, khususnya leluhur Kota Madiun. Tanpa kerja keras dan pengorbanan mereka, mustahil Kota Madiun dapat menjadi seperti sekarang ini.

Perayaan Semarak

Dalam rangka memperingati hari jadi kota Madiun yang dirayakan setiap tanggal 20 Juni dan tahun ini genap berusia 101 tahun, Pemkot Madiun akan menggelar berbagai agenda perayaan yang semarak.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, banyaknya kegiatan yang digelar dalam acara peringatan hari jadi tersebut bertujuan untuk memaknai hasil dan capaian pembangunan yang ada di Kota Madiun.

"Momen ini sekaligus juga untuk menyempurnakan mana-mana yang kurang sempurna dan perlu kita kerjakan sehingga pembangunan akan bermanfaat bagi Kota Madiun," kata Wali Kota.

Adapun kegiatan peringatan hari jadi Kota Madiun diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).

"Perayaan Hari Jadi kali ini mengambil tema Harmoni Nusantara. Tema ini diambil karena perayaan berkaitan dengan seni, budaya, wisata, dan olahraga. Ada belasan kegiatan yang terangkum dalam Charismatic Festival," ungkap Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo.

Menurut Agus rangkaian kegiatan peringatan tersebut tidak hanya menyuguhkan hiburan semata. Namun, juga media pelestarian budaya, seni, dan olahraga. Kegiatan juga mengedepankan edukasi bagi masyarakat. Terutama tentang Kota Madiun dan nusantara pada umumnya. 

Selain itu, serangkaian kegiatan tersebut juga memberikan manfaat lain. Salah satunya, peningkatan perekonomian masyarakat. "Setidaknya kegiatan akan berdampak pada pelaku UKM hingga jasa perhotelan. Masyarakat tentu harus bersiap menyambut peluang ini," kata Agus.

Sejumlah kegiatan yang akan digelar dalam perayaan Hari Jadi ke-101 Kota Madiun antara lain, Kenduri Akbar yang telah digelar pada Rabu 19 Juni malam. Ada 164 tumpeng dalam kenduri yang digelar di Balai Kota tersebut. 

Nikah Massal. Kegiatan ini telah digelar pada Kamis 20 Juni yang diikuti oleh sebanyak enam pasangan. Kegiatan nikah massal diselenggarakan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun dan berbagai kesenian meramaikan kegiatan tersebut.

Charismatic Night Carnival yang dijadwalkan digelar pada Jumat 21 Juni. Adapun rute yang dipakai dimulai dari Jalan Pahlawan, peserta akan melewati Jalan Cokroaminoto, Musi, dan selesai di Jalan Agus Salim.

Panggung Gembira Indosiar yang berlangsung pada 22-23 Juni. Kegiatan ini bisa dibilang puncak peringatan Hari Jadi. Dijadwalkan terdapat 21 artis ibu kota yang akan menghibur selama gelaran dua hari dua malam tersebut. Kegiatan itu juga disiarkan secara langsung di stasiun televisi Indosiar.

Kemudian Festival Pencak Silat yang merupakan rangkaian dari Panggung Gembira Indosiar. Festival Pencak Silat dijadwalkan Sabtu 22 Juni mulai pukul 07.00 WIB. Lalu, Festival Pecel Pincuk yang merupakan kegiatan kuliner khas Kota Madiun. Kegiatan itu juga menjadi bagian dari Panggung Gembira Indosiar yang digelar di Alun-alun Madiun pada 23 Juni dengan sebanyak 15 ribu pecel pincuk gratis untuk masyarakat. 

Selain itu, masih ada Pagelaran Budaya Wayang Orang, Madioen Tempo Doeloe, Festival Kuliner Nusantara, Gowes Onthelis, serta Seni Pencak Silat Nusantara. 

Adapun Seni Pencak Silat Nusantara jilid II ini dijadwalkan 25-27 Juli di Gor Wilis Kota Madiun. Kegiatan bertaraf nasional tersebut, rencananya akan dibuka Menpora Imam Nahrawi dan sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan perayaan dan peringatan Hari Jadi ke-101 Kota Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019