Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan ada 47 orang pegawai yang absen atau tidak hadir pada hari pertama masuk kerja, Senin (10/6), dengan berbagai macam alasan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kediri ada 4.021 orang.
Dari jumlah itu, yang cuti sakit ada 30 orang, mereka izin lebih dari dua hari dengan surat keterangan dokter, izin sakit dengan satu hari tidak masuk kerja ada lima orang, dan yang terlambat datang ada 12 orang, sehingga totalnya 47 orang.
"Kalau kedisiplinan keseluruhan bagus. Yang kemarin yang tidak masuk sakit, ada surat dokternya juga ada yang izin sehari, dua hari. Yang terlambat datang juga ada, nantinya sanksinya komulatif dihitung satu tahun," katanya setelah acara halalbihalal di Balai Kota Kediri, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan halalbihalal itu memang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri dan merupakan agenda tahunan.
Wali Kota dengan pejabat lainnya bertemu dengan para ASN dan masyarakat untuk silaturahim di Balai Kota Kediri.
"Yang awal dengan ASN. Ada sekitar 1.500 pegawai di lingkungan, jabat tangan dengan Wali Kota. Setelah selesai, ada 'open house' untuk masyarakat," ujarnya.
Kegiatan di Balai Kota itu, para ASN juga diminta untuk memilih foto kegiatan pemkot yang paling menarik. Bagi yang beruntung, mereka mendapatkan sejumlah hadiah yang telah disediakan oleh pemkot.
Sementara itu, kegiatan open house dilakukan di rumah dinas Wali Kota. Setiap yang datang, misalnya tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan instansi maupun masyarakat umum lainnya hadir di rumah dinas, bertemu dengan muspida Kota Kediri.
Selain Wali Kota Abdullah Abu Bakar, juga terdapat Wakil Wali Kota Lilik Muhibbah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dan sejumlah pejabat lainnya. Setelah berjabat tangan, seluruh tamu dipersilakan untuk menikmati menu yang telah disediakan.
Sejumlah tamu mengaku senang bisa hadir dalam acara halalbihalal ini. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk bisa bertemu dengan Wali Kota dan pejabat di Kota Kediri secara langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kediri ada 4.021 orang.
Dari jumlah itu, yang cuti sakit ada 30 orang, mereka izin lebih dari dua hari dengan surat keterangan dokter, izin sakit dengan satu hari tidak masuk kerja ada lima orang, dan yang terlambat datang ada 12 orang, sehingga totalnya 47 orang.
"Kalau kedisiplinan keseluruhan bagus. Yang kemarin yang tidak masuk sakit, ada surat dokternya juga ada yang izin sehari, dua hari. Yang terlambat datang juga ada, nantinya sanksinya komulatif dihitung satu tahun," katanya setelah acara halalbihalal di Balai Kota Kediri, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan halalbihalal itu memang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri dan merupakan agenda tahunan.
Wali Kota dengan pejabat lainnya bertemu dengan para ASN dan masyarakat untuk silaturahim di Balai Kota Kediri.
"Yang awal dengan ASN. Ada sekitar 1.500 pegawai di lingkungan, jabat tangan dengan Wali Kota. Setelah selesai, ada 'open house' untuk masyarakat," ujarnya.
Kegiatan di Balai Kota itu, para ASN juga diminta untuk memilih foto kegiatan pemkot yang paling menarik. Bagi yang beruntung, mereka mendapatkan sejumlah hadiah yang telah disediakan oleh pemkot.
Sementara itu, kegiatan open house dilakukan di rumah dinas Wali Kota. Setiap yang datang, misalnya tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan instansi maupun masyarakat umum lainnya hadir di rumah dinas, bertemu dengan muspida Kota Kediri.
Selain Wali Kota Abdullah Abu Bakar, juga terdapat Wakil Wali Kota Lilik Muhibbah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dan sejumlah pejabat lainnya. Setelah berjabat tangan, seluruh tamu dipersilakan untuk menikmati menu yang telah disediakan.
Sejumlah tamu mengaku senang bisa hadir dalam acara halalbihalal ini. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk bisa bertemu dengan Wali Kota dan pejabat di Kota Kediri secara langsung.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019