Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai membentuk tim kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) guna melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, drh M Hasanuddin Riwansiah mengatakan pembentukan tim kesmavet itu untuk memantau dan melakukan pemeriksaan hewan ternak yang akan dipotong jelang Lebaran.
"Tim kesmavet ini terdiri dari sejumlah dokter hewan dan manteri peternakan serta staf Disnak Keswan, dan saat ini tim secara intensif melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar-pasar hewan dan juga di sejumlah rumah potong hewan (RPH)," katanya di Situbondo, Kamis.
Dibentuknya tim kesmavet ini, lanjutnya, mengingat mendekati Lebaran akan semakin meningkat kebutuhan daging sapi dan sebagai antisipasi penyakit hewan yang bisa menular ke manusia, salah satunya seperti antraks.
"Sekarang bahkan tim sudah bekerja melakukan pemantauan hewan-hewan yang akan dipotong, dan perlu diketahui Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat veteriner," ujarnya.
Menurut Hasanuddin, sapi yang sebelum dan selesai dipotong di rumah pemotongan hewan akan diperiksa, mulai dari kondisi kesehatan maupun kelayakan konsumsi dagingnya.
Selain itu, tim juga akan memantau ternak yang akan dipotong di tengah masyarakat saat jelang Lebaran dan termasuk saat Lebaran.
"Pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan dipotong itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit menular kepada manusia seperti antraks," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, drh M Hasanuddin Riwansiah mengatakan pembentukan tim kesmavet itu untuk memantau dan melakukan pemeriksaan hewan ternak yang akan dipotong jelang Lebaran.
"Tim kesmavet ini terdiri dari sejumlah dokter hewan dan manteri peternakan serta staf Disnak Keswan, dan saat ini tim secara intensif melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar-pasar hewan dan juga di sejumlah rumah potong hewan (RPH)," katanya di Situbondo, Kamis.
Dibentuknya tim kesmavet ini, lanjutnya, mengingat mendekati Lebaran akan semakin meningkat kebutuhan daging sapi dan sebagai antisipasi penyakit hewan yang bisa menular ke manusia, salah satunya seperti antraks.
"Sekarang bahkan tim sudah bekerja melakukan pemantauan hewan-hewan yang akan dipotong, dan perlu diketahui Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat veteriner," ujarnya.
Menurut Hasanuddin, sapi yang sebelum dan selesai dipotong di rumah pemotongan hewan akan diperiksa, mulai dari kondisi kesehatan maupun kelayakan konsumsi dagingnya.
Selain itu, tim juga akan memantau ternak yang akan dipotong di tengah masyarakat saat jelang Lebaran dan termasuk saat Lebaran.
"Pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan dipotong itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit menular kepada manusia seperti antraks," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019