Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai mencairkan bantuan keuangan kepada sebanyak 4.124 orang guru ngaji dan guru minggu, dengan total anggaran yang dialokasikan lebih dari Rp4,12 miliar.

Penyaluran bantuan keuangan khusus bagi guru ngaji dan guru minggu tahap pertama dimulai dari wilayah timur, Selasa, yaitu empat kecamatan yang diserahkan langsung Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi didampingi Kabag Humas Pemkab Situbondo.

"Kunjungan ini dalam rangka silaturahim, sekaligus penyaluran bantuan keuangan khusus kepada guru ngaji dan guru minggu tahun anggaran 2019," kata Yoyok Mulyadi.

Menurut ia, bantuan keuangan khusus ini diberikan pemerintah daerah dalam rangka untuk mendukung berlangsungnya pendidikan agama anak-anak di Situbondo.

"Juga sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian para guru kepada bangsa, khususnya bidang pendidikan agama," ujarnya.

Data diperoleh, masing-masing guru ngaji dan guru minggu menerima bantuan Rp1.000.000 per orang dalam satu tahun, dengan rincian 4.052 orang guru ngaji dan 72 orang guru minggu.

Anggaran tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan proses keagamaan di Kabupaten Situbondo.

Penyaluran tahap pertama bantuan keuangan khusus ini dimulai dari Kecamatan Banyuputih, Asembagus, Jangkar, dan Arjasa. Total jumlah guru ngaji dan guru minggu yang menerima bantuan di empat kecamatan tersebut sebanyak 333 orang.

Selanjutnya, pada Rabu (22/5), penyaluran bantuan keuangan khusus guru ngaji dan guru minggu di wilayah tengah dan wilayah barat.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019