Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang memiliki kiat tersendiri untuk meningkatkan jumlah donor dan mengamankan stok darah selama bulan Ramadhan, yakni mengapresiasi para donor dengan memberikan beras 5 kilogram.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang dr Eny Sekar Rengganingati di Malang, Rabu, mengakui pada awal puasa (Ramadhan), jumlah warga yang datang cenderung menurun, meski tidak berlangsung lama.

"Saat ini jumlah pendonor sudah mulai normal, bahkan dari hari ke hari semakin meningkat. Sebagai bentuk apresiasi kami kepada warga yang sudah mendonorkan darahnya, kami memberikan beras lima kilogram selama bulan Ramadhan ini," kata Enny.
 
Sejak memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, stok darah di UTD PMI Kota Malang cukup aman sampai H+7 Lebaran nanti.

Menurut Enny, saat ini jumlah darah yang tersedia mencapai 1.870 kantong (ampul). "Untuk memenuhi kebutuhan darah di Malang Raya hingga H+7 Lebaran, kami menargetkan minimal satu hari ada 70 kantong darah yang masuk ke PMI," tuturnya.

Selama bulan puasa, kata Enny, pihaknya memberikan pelayanan maksimal bagi para donor hingga pukul 21.30 WIB.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat agar tetap melakukan donor darah meski sedang berpuasa sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

"Justru selama bulan penuh berkah ini kita dapat berlomba-lomba mencari pahala, salah satunya dengan tetap mendonorkan darah kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," ucap politikus Partai Demokrat tersebut.

PMI Kota Malang, lanjut Sutiaji, harus terus berupaya untuk meningkatkan jumlah donor terutama selama bulan puasa ini, kalau perlu lakukan program jemput bola untuk menambah jumlah donor.

Berdasarkan data di PMI Kota Malang, terhitung sampai Rabu (15/5) 2019 pukul 09.43 WIB jumlah darah utuh atau lengkap sebanyak 700 kantong, sel darah merah pekat sebanyak 897 kantong,  trombosit 78 kantong, plasma segar beku 91 kantong dan Anti-Hemofili Faktor 104 kantong.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019