Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, menyelidiki kasus pembunuhan yang menimpa seorang korban bernama Soeprayitno, warga Sidotopo Wetan Surabaya. 

Korban berusia 53 tahun itu tewas bersimbah darah di kawasan Jalan Tanah Merah Surabaya pada sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (10/5) malam. 

"Penyelidikan sedang berlangsung. Sejumlah saksi telah kami mintai keterangan," kata Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Pada jasad korban, saat dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan secarik kertas bertuliskan surat tugas dari sebuah institusi yang mengklaim sebagai perusahaan pers bernama “Suara Gegana Indonesia” dan menerangkan bahwa pemegang surat tersebut adalah berprofesi sebagai wartawan.

Menurut catatan kepolisian, korban Soeprayitno pernah terlibat tindakan kriminal kasus pencurian sepeda motor di tahun 2014, yang ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) Sukolilo Surabaya. Korban yang saat itu juga mengantongi kartu pers dari Koran Mingguan Metro Pos kemudian divonis pidana delapan tahun penjara.

"Kami masih dalami kasus ini," ucap AKBP Agus.

Data sementara dari penyelidikan yang dihimpun polisi menyebut korban tewas setelah dikeroyok oleh sedikitnya dua orang pelaku. Polisi menemukan luka akibat bacokan senjata tajam pada kaki, lengan dan punggung korban.

"Kami masih mencari telepon seluler korban. Menurut keterangan saksi, korban sempat menelepon dari telepon selulernya sebelum kemudian dikeroyok oleh dua pelaku," katanya.

AKBP Agus menggambarkan lokasi korban dikeroyok tak jauh dari rumah susun (Rusun) tempat tinggal mantan istrinya. Sedangkan korban, lanjut dia, saat ini tinggal bersama perempuan lain yang diinformasikan telah dinikahi secara siri yang juga berlokasi tak jauh dari Rusun kawasan Tanah Merah Surabaya.

Polisi sudah mengantongi rekaman kamera "Closed Circuit Television" (CCTV) yang terpasang di sekitar TKP dan mengidentifikasi gerak-gerik kedua pelaku mendatangi korban berasal dari kawasan Rusun Tanah Merah.   

"Kami sedang selidiki apakah dua perempuan mantan istri dan istri sirinya ini ada sangkut pautnya dengan terbunuhnya korban," ucap AKBP Agus.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019