Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan korban yang juga seorang santri bernama Ilhamnudin (21) warga Kabupaten Lumajang yang tenggelam di Pantai Pancer, Kabupaten Jember, Jawa Timur hingga Sabtu sore.
"Hasil pencarian hari ini masih nihil, sehingga tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada Minggu (5/5) pagi," kata Komandan tim pencarian korban tenggelam yang juga anggota Basarnas Pos SAR Jember Prahista Dian di Jember.
Korban bersama rekan-rekannya berwisata di Pantai Pancer dan berenang di tepi pantai pada Kamis (2/5) sore, kemudian korban bersama rekannya bernama Bustomi (26) berenang agak ke tengah laut dan saat itu ombak besar menyeret Bustomi, namun korban yang berusaha menolong Bustomi justru tenggelam terseret ombak dan hilang.
Korban dan Bustomi sama-sama tidak bisa berenang, kemudian terseret ke tengah laut sejauh sekitar 12 meter dari bibir pantai, namun Bustomi berhasil selamat karena terbawa ombak hingga ke bibir pantai, sedangkan korban hilang tenggelam.
"Hari ini pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 SRU yakni 1 SRU air dan 2 SRU darat dan melibatkan sejumlah pihak dengan harapan bisa menemukan korban yang tenggelam terseret ombak di Pantai Pancer," terangnya.
Ia menjelaskan SRU air melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet Basarnas dari Pantai Nyamplong Kobong sampai Pantai Pancer Plawangan Puger, sedangkan SRU 2 dan SRU 3 melakukan penyisiran darat dari Pantai Pancer hingga Pantai Jedugan.
Pencarian santri yang menjadi korban tenggelam di Pantai Pancer tersebut melibatkan Basarnas Pos SAR Jember, BPBD Jember, SAR OPA Jember, SAR Rimba Laut, Polsek Puger, Satpolair Jember, dan Pos AL Puger, serta nelayan setempat.
"Sesuai prosedur, proses pencarian korban Ilhamnudin akan terus dilakukan hingga sepekan ke depan dan area pencarian akan diperluas, sehingga diharapkan nelayan setempat juga memberikan informasi kepada tim SAR gabungan, apabila melihat korban yang tenggelam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hasil pencarian hari ini masih nihil, sehingga tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada Minggu (5/5) pagi," kata Komandan tim pencarian korban tenggelam yang juga anggota Basarnas Pos SAR Jember Prahista Dian di Jember.
Korban bersama rekan-rekannya berwisata di Pantai Pancer dan berenang di tepi pantai pada Kamis (2/5) sore, kemudian korban bersama rekannya bernama Bustomi (26) berenang agak ke tengah laut dan saat itu ombak besar menyeret Bustomi, namun korban yang berusaha menolong Bustomi justru tenggelam terseret ombak dan hilang.
Korban dan Bustomi sama-sama tidak bisa berenang, kemudian terseret ke tengah laut sejauh sekitar 12 meter dari bibir pantai, namun Bustomi berhasil selamat karena terbawa ombak hingga ke bibir pantai, sedangkan korban hilang tenggelam.
"Hari ini pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 SRU yakni 1 SRU air dan 2 SRU darat dan melibatkan sejumlah pihak dengan harapan bisa menemukan korban yang tenggelam terseret ombak di Pantai Pancer," terangnya.
Ia menjelaskan SRU air melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet Basarnas dari Pantai Nyamplong Kobong sampai Pantai Pancer Plawangan Puger, sedangkan SRU 2 dan SRU 3 melakukan penyisiran darat dari Pantai Pancer hingga Pantai Jedugan.
Pencarian santri yang menjadi korban tenggelam di Pantai Pancer tersebut melibatkan Basarnas Pos SAR Jember, BPBD Jember, SAR OPA Jember, SAR Rimba Laut, Polsek Puger, Satpolair Jember, dan Pos AL Puger, serta nelayan setempat.
"Sesuai prosedur, proses pencarian korban Ilhamnudin akan terus dilakukan hingga sepekan ke depan dan area pencarian akan diperluas, sehingga diharapkan nelayan setempat juga memberikan informasi kepada tim SAR gabungan, apabila melihat korban yang tenggelam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019