Sebanyak 40.947 siswa yang ada di 379 SMP/MTs di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2018/2019, yang akan dilaksanakan mulai Senin, (22/4) hingga Kamis, (25/4).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya M. Ikhsan, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya telah melakukan sinkronisasi data dan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Kita telah lakukan sikronisasi untuk programnya semua dengan servernya kita. Para proktor, para teknisi semuanya sudah siap," kata Ikhsan..
Supaya UNBK di Surabaya berjalan lancar, lanjut dia, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, teknisi, serta proktor UNBK. Hal itu dilakukan jika ada kekurangan ataupun kendala saat UNBK berlangsung, bisa ditangani dengan cepat dan tanggap.
"Ini pun kita sampaikan kepada semua, kepala sekolah, teknisi, proktor. Jadi mereka akan mengecek kalau nanti ada ketemu hal-hal yang dianggap perlu menjadi perhatian, itu mereka bisa lapor ke kita, ke pokso helpdesk yang sudah kita siapkan," ujarnya.
Posko helpdesk yang bertempat di Kantor Dispendik Surabaya berisikan tenaga IT. Mereka bertugas memantau pelaksanaan UNBK di masing-masing wilayah, yakni Surabaya Pusat, Barat, Timur, Selatan dan Utara. Tak hanya itu, di masing-masing wilayah juga terdapat tim yang bertugas memantau sekolah-sekolah.
Menurutnya, dengan percepatan penanganan tersebut, jika ada suatu kendala pada sekolah, dan tidak bisa teratasi, maka sekolah terdekat bisa membantu. Dengan begitu, membuat para siswa, proktor, teknisi maupun pengawas tidak panik saat terjadi kendala.
"Nanti tim semua akan turun memastikan bahwa selama pelaksanaan itu diharapkan semuanya bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Ikhsan menambahkan, tahun ini UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya menggunakan 918 server, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi. "Jadi harapannya kalau kemarin USBN itu sudah lancar, ujian kejar paket sudah lancar, jadi UNBK ini pun diharapkan bisa lancar," katanya.
UNBK jenjang SMP/MTs akan digelar pada Senin, (22/4) dengan Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia, Selasa, (23/4) Mapel Matematika, Rabu, (24/4) Mapel Bahasa Inggris, dan Kamis, (25/4) mapel IPA. Ujian terbagi atas 3 sesi, pertama pukul 07.30 – 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Sementara itu, untuk jumlah lembaga SMP/MTs yang melaksanakan UNBK di Surabaya sebanyak 379. Rinciannya adalah SMP Negeri 71 lembaga, SMP Swasta 263 lembaga, MTs Negeri 4 lembaga, sedangkan MTs Swasta sebanyak 41 lembaga.
Untuk peserta UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya sebanyak 40.947 peserta. Rinciannya 18.821 peserta dari SMP Negeri dan 18.449 peserta dari SMP Swasta. Sementara untuk jumlah peserta UNBK MTs Negeri 1.021 dan MTs Swasta 2.656. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya M. Ikhsan, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya telah melakukan sinkronisasi data dan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Kita telah lakukan sikronisasi untuk programnya semua dengan servernya kita. Para proktor, para teknisi semuanya sudah siap," kata Ikhsan..
Supaya UNBK di Surabaya berjalan lancar, lanjut dia, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, teknisi, serta proktor UNBK. Hal itu dilakukan jika ada kekurangan ataupun kendala saat UNBK berlangsung, bisa ditangani dengan cepat dan tanggap.
"Ini pun kita sampaikan kepada semua, kepala sekolah, teknisi, proktor. Jadi mereka akan mengecek kalau nanti ada ketemu hal-hal yang dianggap perlu menjadi perhatian, itu mereka bisa lapor ke kita, ke pokso helpdesk yang sudah kita siapkan," ujarnya.
Posko helpdesk yang bertempat di Kantor Dispendik Surabaya berisikan tenaga IT. Mereka bertugas memantau pelaksanaan UNBK di masing-masing wilayah, yakni Surabaya Pusat, Barat, Timur, Selatan dan Utara. Tak hanya itu, di masing-masing wilayah juga terdapat tim yang bertugas memantau sekolah-sekolah.
Menurutnya, dengan percepatan penanganan tersebut, jika ada suatu kendala pada sekolah, dan tidak bisa teratasi, maka sekolah terdekat bisa membantu. Dengan begitu, membuat para siswa, proktor, teknisi maupun pengawas tidak panik saat terjadi kendala.
"Nanti tim semua akan turun memastikan bahwa selama pelaksanaan itu diharapkan semuanya bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Ikhsan menambahkan, tahun ini UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya menggunakan 918 server, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi. "Jadi harapannya kalau kemarin USBN itu sudah lancar, ujian kejar paket sudah lancar, jadi UNBK ini pun diharapkan bisa lancar," katanya.
UNBK jenjang SMP/MTs akan digelar pada Senin, (22/4) dengan Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia, Selasa, (23/4) Mapel Matematika, Rabu, (24/4) Mapel Bahasa Inggris, dan Kamis, (25/4) mapel IPA. Ujian terbagi atas 3 sesi, pertama pukul 07.30 – 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Sementara itu, untuk jumlah lembaga SMP/MTs yang melaksanakan UNBK di Surabaya sebanyak 379. Rinciannya adalah SMP Negeri 71 lembaga, SMP Swasta 263 lembaga, MTs Negeri 4 lembaga, sedangkan MTs Swasta sebanyak 41 lembaga.
Untuk peserta UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya sebanyak 40.947 peserta. Rinciannya 18.821 peserta dari SMP Negeri dan 18.449 peserta dari SMP Swasta. Sementara untuk jumlah peserta UNBK MTs Negeri 1.021 dan MTs Swasta 2.656. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019