Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun, Jawa Timur, mengantisipasi peningkatan jumlah pengangguran menjelang kelulusan siswa tingkat SMA/SMK, menyusul terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan di wilayah setempat.

Kepala Disnaker Kota Madiun Suyoto di Madiun, Sabtu, mengatakan bahwa rata-rata terjadi peningkatan jumlah pengangguran setelah pengumuman kelulusan SMA/SMK setiap tahun.

Total ada sekitar 4.640 siswa yang menjadi peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) awal April lalu dan segera lulus.

"Ada kemungkinan terjadi penambahan jumlah pengangguran setelah kelulusan SMA/SMK nanti. Walaupun di Kota Madiun hampir 90 persen lulusan SMA memilih meneruskan kuliah, sedangkan, 10 persen lainnya meneruskan bekerja," ujar Suyoto.

Meski hanya 10 persen dari lulusan yang ingin langsung kerja, namun hal tersebut tetap menjadi perhatian Disnaker setempat.

Pihaknya mendukung hampir seluruh SMK di Kota Madiun yang telah mempunyai cara tersendiri untuk menjembatani agar siswanya cepat diterima bekerja. Di antaranya dengan menerapkan program bursa kerja khusus (BKK).

"Di luar itu, Disnaker juga memfasilitasi kerja sama dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja dengan cara turun ke beberapa sekolah," kata dia.

Selain itu, Disnaker juga membuka lowongan pekerjaan dari hasil kerja sama dengan perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan ritel minimarket, pusat berbelanjaan, dan lainnya yang telah mengajukan permintaan memfasilitasi "open recruitment".

"Dengan kata lain, kami selalu berusaha untuk mencari peluang supaya pengangguran di Kota Madiun ini bisa terserap dan tertampung di perusahaan-perusahaan tertentu yang bekerja sama dengan Disnaker," tambahnya.

Ia menyebutkan, Disnaker saat ini sudah menjalin kerja sama dengan sekitar 10 perusahaan sebagai bentuk upaya pengurangan angka pengangguran di Kota Madiun. Pihaknya berharap, dari kerja sama tersebut bisa menyerap sekitar 500 orang pencari kerja.

Di samping kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, pihaknya juga sering melakukan pelatihan kewirausahaan terhadap beberapa para pencari kerja. Pelatihan tersebut bertujuan merangsang angkatan pencari kerja untuk kreatif.

"Sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun orang lain, serta bisa menampung angkatan kerja di Kota Madiun," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019