Sejumlah pemilih difabel netra mengeluhkan tidak adanya template yang tersedia di sejumah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

"Saya mendapat laporan dari beberapa kawan difabel netra bahwa tidak ada template di sana dan tidak semua kawan difabel netra didampingi," kata Rahman Hadi, salah satu difabel netra di TPS 03 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Menurutnya, KPU Jember hanya menyediakan template untuk surat suara calon presiden dan calon wakil presiden, sedangkan empat surat suara lainnya seperti surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Jember, dan DPD tidak memiliki template.

"Kami menyayangkan tidak adanya template untuk empat surat suara pemilu lainnya, sehingga kami harus dibantu orang lain mencoblos surat suara," ucap guru sekolah luar biasa (SLB) Bintoro Jember itu.

Ia mengatakan, jumlah difabel netra di Kabupaten Jember sekitar 100 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena tidak semua difabel terdata oleh komunitasnya.

"Kami berharap ada perbaikan dari penyelenggara pemilu untuk pemilih difabel netra, karena sebenarnya para difabel netra sangat antusias untuk menyalurkan hak pilihnya," katanya.

Sementara Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi mengatakan KPU hanya menyediakan template untuk surat suara pemilu presiden, sedangkan empat surat suara lainnya tidak memiliki template.

"Persoalan logistik pemilu sepenuhnya berada di KPU pusat karena kami di daerah hanya mendistribusikan logistik pemilu yang sudah ada," ucap komisioner yang juga mantan jurnalis televisi itu.

Menurutnya masing-masing TPS mendapatkan satu template untuk surat suara pemilu presiden, namun pihaknya masih belum mendapat laporan ada TPS yang tidak memiliki template.

Berdasarkan data KPU Jember, pemilih difabel yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Jember sebanyak 4.678 pemilih, namun diperkirakan ada difabel yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb).

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019